kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.349   -103,00   -0,63%
  • IDX 7.916   48,22   0,61%
  • KOMPAS100 1.112   10,28   0,93%
  • LQ45 804   4,36   0,55%
  • ISSI 272   2,59   0,96%
  • IDX30 418   2,82   0,68%
  • IDXHIDIV20 485   3,00   0,62%
  • IDX80 122   0,88   0,72%
  • IDXV30 133   1,41   1,07%
  • IDXQ30 135   1,21   0,90%

Harga Referensi CPO Turun untuk Periode 16 - 31 Oktober 2022


Selasa, 18 Oktober 2022 / 09:30 WIB
Harga Referensi CPO Turun untuk Periode 16 - 31 Oktober 2022
Mendag Zulhas meninjau tandan buah segar kelapa sawit di pabrik pengolahan kelapa sawit di Lampung. Harga Referensi CPO Turun untuk Periode 16 - 31 Oktober 2022.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga referensi produk minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode 16 - 31 Oktober 2022 tercatat sebesar US$ 713,89 per metrik ton (MT). 

Nilai tersebut turun 9,88% atau US$ 78,30 dibandingkan periode 1 - 15 Oktober 2022.

"Saat ini harga referensi CPO mengalami penurunan yang semakin mendekati ambang batas sebesar 680 dolar AS per MT. Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar 3 dolar AS per MT untuk periode 16-31 Oktober 2022,” kata Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Veri Anggrijono lewat keterangannya, Senin (17/10)

Baca Juga: Kebijakan Minyak Goreng yang Tak Konsisten Jadi Penyebab Tindak Pindana Korupsi

Penurunan tersebut berdampak pada turunnya BK CPO periode 16—31 Oktober menjadi sebesar US$ 3 per MT, sesuai Kolom 2 Lampiran Huruf C pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.010/2022. 

Harga Referensi tersebut sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1436 Tahun 2022 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Veri menjelaskan, penurunan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, antara lain adanya kekhawatiran resesi global, melimpahnya stok CPO di Indonesia dan Malaysia, serta menurunnya harga minyak nabati lainnya terutama harga minyak kedelai pada akhir September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×