Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bencana alam yang terjadi bertubi-tubi sejak awal tahun ini dikhawatirkan berdampak pada harga produk hortikultura nasional. Namun demikian, Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih belum mengubah patokan harga referensi untuk melakukan impor khususnya produk cabai dan bawang merah.
Srie Agustina Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag mengatakan, dengan harga referensi yang telah ada dan ditetapkan sebelumnya petani dan konsumen masih mendapat keseimbangan harga yang bagus. "Instrumen harga masih bisa dilakukan," kata Srie belum lama ini.
Catatan saja, saat ini harga referensi untuk melakukan impor yang berlaku adalah harga referensi cabai merah besar atau keriting sebesar Rp 26.300 per kilogram (kg). Kemudian, harga referensi untuk cabai rawit merah sebesar Rp 28.000 per kg, serta harga referensi bawang merah segar untuk konsumsi sebesar Rp 25.700 per kg.
Srie bilang, dengan penerapan harga referensi yang berlaku saat ini sudah memberikan cukup keuntungan bagi para petani. Dia mencontohkan, biaya produksi untuk bawang saja masih di kisaran Rp 12.000 per kg. Awal tahun ini biaya produksi juga masih belum mengalami perubahan.
Mengutip data Kemendag, harga rata-rata bawang merah secara nasional pada bulan Februari ini Rp 11.800 per kg. Harga tersebut mengalami penurunan 17% dibandingkan rata-rata bulan Januari lalu yang berada dikisaran Rp 14.210 per kg. Penurunan harga tersebut lantaran di beberapa sentra produksi mengalami panen raya.
Sementara itu, untuk harga cabai untuk jenis merah keriting rata-rata Februari ini Rp 19.880 per kg, turun 30% dibanding Januari lalu Rp 28.548 per kg. Untuk harga cabai merah besar berada dikisaran Rp 26.552 per kg, turun 6,5% dibanding Januari Rp 28.387 per kg.
Berbeda dengan dua jenis cabai sebelumnya, untuk rawit merah kecenderungannya mengalami kenaikan. Pada Februari ini, harga rata-rata nasional berada dikisaran Rp 38.920 per kg, atau naik 46% dibanding Januari Rp 26.645 per kg. Bahkan, pada tanggal 25 Februari, harga cabai rawit merah tersebut sempat menembus harga Rp 56.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
