kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Rumah Tapak Naik, Utamanya pada Tipe Properti Kecil


Kamis, 16 Mei 2024 / 11:38 WIB
Harga Rumah Tapak Naik, Utamanya pada Tipe Properti Kecil
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di Tangerang Selatan, Kamis (6/1). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan harga rumah tapak meningkat pada kuartal I 2024, bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hasil survei harga properti residensial (SHPR) Bank Indonesia yang mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal I 2024 melanjutkan peningkatan.

Hal ini tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I 2024 sebesar 1,89% year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal IV 2023 yang sebesar 1,74% YoY.

Peningkatan IHPR tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga properti tipe kecil yang meningkat 2,41% YoY, melanjutkan kenaikan harga pada kuartal IV 2023 yang sebesar 2,15% YoY.

Kemudian, perkembangan harga rumah tipe menengah dan besar pada kuartal I 2024 juga terindikasi masih meningkat meski tidak setinggi triwulan sebelumnya. Harga masing-masing tipe tersebut naik sebesar 1,60% dan 1,53% YoY, melambat dari 1,87% dan 1,58% YoY pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Minahasa Membangun Hebat (HBAT) Targetkan Rp 65,40 Miliar

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan, penjualan properti residensial tumbuh 31,16% YoY, meningkat signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37% YoY.

“Ini didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5).

Selain itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa sumber pembiayaan pembangunan properti residensial terutama berasal dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,93%.

Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 76,25% dari total pembiayaan.

Secara spasial, dari 18 kota yang diamati, sembilan kota mengalami peningkatan IHPR, delapan lainnya mengalami perlambatan sementara satu kota tercatat mengalami penurunan.

Baca Juga: Paramount Land Gencar Luncurkan Produk Komersial di Gading Serpong

Peningkatan harga rumah terbesar pada kuartal I 2024 terutama terjadi di Kota Samarinda (2,45% YoY), Pontianak (4,68% YoY), dan Denpasar (1,48% YoY).

Adapun perlambatan terutama terjadi di Kota Bandar Lampung (0,10% YoY), Surabaya (0,34% YoY), dan Balikpapan (0,48% YoY), sedangkan di Kota Pekanbaru tercatat kontraksi 0,13% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×