Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Dua pekan menjelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok di pasaran dalam negeri mulai menanjak.
Kendati begitu, Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat ketersediaan kebutuhan pokok jelang Lebaran cukup. Bahkan, berdasarkan data yang dipublikasikan Kemtan, terjadi surplus dihampir semua kebutuhan pokok.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, ketersediaan pangan pokok seperti beras, jagung, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, daging ayam dan telur ayam ras dapat mencukupi kebutuhan menjelang bulan Ramadhan sampai Lebaran, yakni pada Juni dan Juli 2016.
Amran bilang, untuk beras ketersediaannya sebesar 7.152.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 5.626.400 ton, jagung ketersediaannya sebesar 3.910.600 ton sedangkan kebutuhannya 1.750.100 ton, dan bawang merah ketersediaanya sebesar 241.600 ton sedangkan kebutuhannya hanya 175.600 ton.
"Sementara unggas, yakni ayam daging ayam ras ketersediaan di bulan Juni dan Juli sebesar 494.000 ton dan kebutuhannya hanya 234.700 ton. Telur ayam pun kebutuhannya dapat terpenuhi, yakni ketersediaannya sebesar 503.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 253.600 ton," jelas Mentan, Selasa (24/5).
Dari data-data yang disajikan ini, Kemtan optimis harga kebutuhan pokok di pasaran tidak akan mengalami kenaikan.
Namun, faktanya, saat ini harga pangan justru melonjak. Berdasarkan data dari Info Pangan Jakarta, harga beras IR.I melonjak Rp 15 per kg menjadi Rp 11.328 per kg, harga beras IR III naik Rp 61 menjadi 9.690 per kg, harga minyak goreng curah naik sebesar Rp 166 per kg menjadi Rp 12.538 per kg.
Harga telur ayam juga naik menjadi Rp 20.837 per kg dari sebelumnya Rp 17.000-Rp 18.000 per kg. Begitu pula harga bawang putih naik menjadi Rp 39.400 per kg atau naik Rp 748 per kg dari hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
