Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau harga komoditas seng dan timbal mengalami penurunan, namun PT Kapuas Prima Coal Tbk tetap optimis dapat meraih target yang digantungkan pada tahun ini.
Hendra Wiliam, Direktur Kapuas Prima Coal menyatakan, sejak dua bulan terakhir harga komoditas seng dan timbal alami penurunan. “Untuk seng penurunan terjadi drastis sampai US$ 1.000 per ton. Per Maret hingga April lalu harga masih US$ 3.500 per ton, tetapi saat ini harganya menjadi US$ 2.500 per ton,” ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (30/7).
Sedangkan untuk timbal dia bilang harga ada penurunan, tetapi tidak drastis. “Menjadi US$ 2.200 per ton dari sebelumnya US$ 2.500 per ton,” tuturnya. Hendra menyebutkan penurunan tersebut terjadi karena penguatan dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.
Walaupun begitu, dia tetap optimis dapat mencapai target hingga akhir tahun. “Dari sisi penjualan bisa mencapai Rp 1 triliun, tetapi yang coba kami genjot dari profit-nya. Karena yang penting kan dari profit-nya,” paparnya. Oleh sebab itu, dia bilang untuk laba bersih perusahaan tetap pada target yaitu Rp 380 miliar.
Menilik laporan keuangan perusahaan, emiten bersandi saham ZINC ini terus catatkan pertumbuhan yang signifikan. Dari sisi penjualan, tercatat sebesar Rp 372,53 miliar atau tumbuh 140,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 154,65 miliar. Secara penjualan, seng menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan menyumbang Rp 209,29 miliar, sedangkan timbal dan perak masing-masing sebesar Rp 116,51 miliar dan Rp 46,73 miliar.
Sedangkan pada bagian bottom line, perusahaan catatkan pertumbuhan signifikan 662,77% menjadi Rp 84,86 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,12 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News