Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
WELLINGTON. Harga susu bubuk menanjak hingga mencetak rekor, seiring tingginya permintaan dari China. Sementara, pasokan dunia masih seret lantaran produksi yang menurun.
Menurut Fonterra Cooperative Group Ltd. sebagai eksportir susu terbesar di dunia, harga susu bubuk saat ini telah naik 15% dari harga dua minggu sebelumnya ke harga US$ 4.958 per metrik ton. Harga ini merupakan yang tertinggi untuk kontrak jangka pendek sejak Juli 2008.
Harga susu bubuk telah naik 41% dalam tiga bulan terakhir. Ditambah, bencana gempa bumi yang terjadi di Christcrhurch, Selandia Baru pada 21 Februari 2011 lalu menjadi pertanda bahwa harga komoditi ini masih akan terkerek naik. Asal tahu saja, Selandia Baru merupakan salah satu produsen susu terbesar di dunia.
"Permintaan melebihi pasokan saat ini, dan situasi ini masih akan berlanjut dalam tahun-tahun ke depan," ujar James Shortall ekonom ASB Bank Ltd di Auckland.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News