kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Harga susu diprediksi bakal merosot 14% hingga akhir 2011


Selasa, 15 Maret 2011 / 10:56 WIB
Harga susu diprediksi bakal merosot 14% hingga akhir 2011
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2019). PT Pertamina (Persero) berencana mengembangkan kawasan tersebut menjadi pusat industri petrokimia yang terintegrasi dengan kila


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

CHICAGO. Reli harga susu tahun ini yang membuat harga susu naik hingga 48%, kemungkinan akan berakhir seiring respons peternak susu yang akan meningkatkan produksi dan menaikkan harga keju ke level tertinggi dalam seperempat abad untuk membatasi permintaan.

Departemen Agrikultural AS memprediksi, produksi susu di AS sebagai produsen susu terbesar kedua di dunia, akan meningkat 1,7% menjadi 196 miliar pon pada 2011. Jumlah sebanyak ini sama saja cukup untuk mengisi 34.500 kolam renang ukuran standar Olimpiade.

INTL PCStones Inc., perusahaan pialang di New York memprediksi permintaan susu akan melemah akibat pelaku industri susu mengurangi promosi dan peningkatan harga jual susu di tingkat ritel. Menurut survei terhadap 10 analis yang dilakukan Bloomberg, harga susu bakal turun 14% menjadi US$ 16,86 per 100 pon pada akhir tahun ini.

Hari ini, harga susu di Chicago Mercantile Exchange sedang turun 0,2% menjadi US$ 19,61 per 100 pon pada waktu setempat, setelah menyentuh harga tertingginya dalam 32 bulan terakhir di harga US$ 19,65 per 100 pon pada 11 Maret 2011.

Sekadar informasi, harga susu telah naik 53% dari tahun sebelumnya setelah impor dari Mexico dan China meningkat drastis dan pulihnya perekonomian AS membuat permintaan AS terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×