Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Harga tembaga naik di hari yang ke-tiga dan mendekati level tertingginya dalam 28 bulan. Investor mencari keranjang alternatif lantaran melemahnya dolar AS akibat suplai tembaga dari Chile, negara penghasil tembaga terbesar di dunia, yang diprediksi akan terganggu.
Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik sebesar 0,9% menjadi US$ 8.735 per metrik ton, dan diperdagangkan di level US$ 8.695 per ton pada pukul 9:05 waktu Singapura. Harga tembaga naik menjadi US$ 8.769,50 per ton pada 5 November 2010 lalu; level yang paling tinggi sejak Juli 2008.
Kontrak tembaga di Shanghai anjlok untuk pertama kalinya dalam empat hari karena tingginya harga menyusutkan pembelanjaan tembaga di China, konsumen tembaga terbesar di dunia.
Harga tembaga untuk pengiriman Februari di Shanghai Futures Exchange anjlok 0,9% menjadi 66.810 yuan per ton; sebelum diperdagangkan di level 67.250 yuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News