Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Harga mobil listrik Wuling Binguo EV bekas mengalami penurunan signifikan dalam waktu singkat, mengikuti tren turunnya harga mobil barunya yang mendapatkan diskon besar-besaran.
Seperti diketahui, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, sempat beredar kabar bahwa Wuling Binguo EV mendapatkan diskon besar.
Informasi ini didapat dari sejumlah tenaga penjual Wuling yang menyebut bahwa harga jual Wuling Binguo EV menjadi Rp 180 juta - Rp 195 jutaan.
Harga ini terjun bebas dari banderol normal, New Binguo EV Lite mulai Rp 279 jutaan, sedangkan New Binguo EV Pro Rp 332 jutaan.
Berdasarkan penuturan penjual mobil bekas, kondisi ini membuat nilai jual kembali (resale value) Binguo EV langsung terjun bebas di pasaran.
“Untuk mobil bekasnya harganya langsung terjun bebas. Binguo, setahu saya, dulu masih di atas Rp 200 jutaan, tapi sekarang paling Rp 150 jutaan,” ucap Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor, kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2025).
Fenomena ini mirip dengan yang dialami Wuling Air EV.
Baca Juga: Harga Wuling Air ev Bekas Terjun Bebas, Apa Penyebabnya?
Penurunan harga yang mencapai 30-35% per tahun membuat pasar mobil listrik bekas menjadi penuh tantangan, terutama bagi pedagang.
“Untuk saat ini di pasaran Air EV khususnya turun sampai kisaran 30-35% per tahun. Sedangkan Binguo mirip-mirip seperti Air EV,” kata Daniel Libianto, dari Victory 88 yang berlokasi di MGK Kemayoran.
Bagi pembeli, kondisi ini mungkin terlihat sebagai peluang mendapatkan mobil listrik dengan harga jauh lebih terjangkau.
Namun, bagi pedagang, tren penurunan yang drastis membuat mereka harus bergerak cepat melepas stok agar tidak menanggung kerugian lebih besar.
Berdasarkan penelusuran redaksi Kompas.com di situs jual beli mobil bekas, Wuling Binguo EV dijual dengan beragam penawaran harga, mulai dari Rp 189 jutaan.
Perbedaan harga Binguo EV bekas tergantung pada tahun, kondisi mobil, serta kelengkapan surat-surat.
Komunitas Pemilik Binguo EV Protes
Sementara itu, Wuling Motors (SGMW) tengah mempersiapkan skema kompensasi bagi pemilik Binguo EV yang terdampak penurunan harga signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Rencana ini dibahas dalam audiensi antara manajemen nasional SGMW dan perwakilan komunitas resmi Wuling Binguo Club Indonesia (WBIC) di Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).
Hasil pertemuan tersebut dituangkan dalam Surat Audiensi yang diterbitkan, dengan Nomor: 015/SK-HA/WBIC/IIX/2025.
Baca Juga: Denza D9 Bikin Pedagang Mobil Bekas Alphard Terpaksa Banting Harga
Kompensasi dari Wuling Motors
Dalam dokumen itu, SGMW menyatakan tengah menyiapkan skema kompensasi yang akan disesuaikan dengan batch pembelian untuk menjamin keadilan bagi semua konsumen. Namun, proses finalisasinya masih menunggu koordinasi dengan prinsipal di China sebelum keputusan akhir ditetapkan.
Bentuk kompensasi yang sedang dikaji mencakup cashback dalam bentuk rupiah, meskipun opsi ini terkendala persoalan teknis di sisi perpajakan.
Alternatif lain yang dinilai lebih memungkinkan antara lain garansi seumur hidup untuk komponen inti, voucher SPKLU atau perpanjangan fasilitas free charging, pemberian aksesori tambahan seperti dongle atau adaptor, hingga benefit khusus untuk pembelian unit berikutnya.
Dalam pertemuan tersebut, SGMW juga melaporkan perkembangan infrastruktur pengisian daya port GBT yang kini mencapai 56 titik dengan total 112 charging gun, atau sekitar 56 persen dari target 100 titik.
Perusahaan akan mengajukan perpanjangan fasilitas free charging bagi pemilik Binguo dan Cloud generasi awal sebagai bentuk dukungan tambahan.
SGMW tidak merekomendasikan konversi port GBT ke CCS2 pada model Binguo maupun Cloud karena perbedaan komponen yang signifikan dan biaya yang hampir setara dengan pembelian unit baru.
Perusahaan menegaskan bahwa pelanggan yang melakukan modifikasi menggunakan suku cadang resmi sesuai standar Wuling tidak akan kehilangan garansi.
Seluruh masukan dan keluhan yang diterima saat ini sedang diproses, dengan janji bahwa tanggapan resmi akan diberikan paling lambat akhir Agustus 2025 melalui tim PR Wuling.
Tanggapan tersebut akan disampaikan kepada perwakilan komunitas dan dipublikasikan secara terbuka.
Tonton: Kinerja Indonesia Kendaraan (IPCC) Ditopang Kargo Mobil Listrik, BYD Mendominasi
Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak perseroan tidak memberikan keterangan ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui Brand Communication Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom.
Sementara itu, inisiator petisi, Zyovanni Satya Negara, tidak dilibatkan dalam perumusan kompensasi dimaksud. Perseroan hanya melibatkan komunitas.
“Saya sebagai inisiator petisi berharap diikutkan SGMW dalam pertemuan membahas masalah petisi,” ujar Zyovanni saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/8/2025).
Ia menegaskan bahwa keterlibatan pihak yang memprakarsai petisi akan membantu memastikan kompensasi yang diberikan benar-benar mencerminkan kerugian yang dialami konsumen awal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wuling Binguo EV Bekas Kini Hanya Rp 150 Jutaan, Kenapa?"
Selanjutnya: Asuransi Logistik Tetap Tumbuh Walau Pasar Tertekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News