Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Nusantara Regas, perusahaan patungan Pertamina dan PGN, mulai mengoperasikan fasilitas penerimaan, penyimpangan LNG dan regasifikasi terpaung (Floating Storage and Regasification Unit/FSRU) Jawa Barat.
Tahap awal, FSRU bertugas memasok gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLGU) Muara Karang milik PT Perusahaan Listrik Negara.
Hendra Jaya, Direktur Utama Nusantara bilang, sudah ada kapal pengangkut LNG berkapasitas 125.000 meter kubik yang akan mentransfer LNG ke FSRU yang dilakukan Jumat (4/5).
"Setelah kami transfer, kami cooling down semua tanki, baru kami regasifikasi lalu dialirkan ke PLTGU di Muara Karang," jelas Hendra kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke FSRU di Teluk Jakarta, Jumat (5/5).
Jarak dari FSRU ke PLTGU Muara Karang, kata Hendra sekitar 15 kilometer (KM). Gas dialirkan melalui pipa yang dibangun oleh Nusantara Regas.
"Kami investasi hanya untuk pipa dan receiving fasilitas. Sedangkan untuk kapal atau FSRU, kami sewa dari Golar LNG Energy Limited," jelasnya.
Investasi untuk pembangunan pipa dan fasilitas penerima, kata dia sekitar US$ 50 juta. Sedangkan nilai sewa kapal FSRU selama 11 mencapai nilai US$ 500 juta.
Selain menyewa FSRU dari Golar, Nusantara Regas, kata Hendra juga menyewa kapal untuk pengiriman LNG (LNG Carier) dari PT Hanochem Shipping—anak perusahaan PT Trada Maritime Tbk.
"Itu perusahaan Jepang yang memang selama ini biasa angkut LNG dri Bontang maupun tempat lain," tandasnya. Hanya saja Hendra enggan mengungkapkan nilai sewa angut LNG tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News