Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kabar baik bagi mereka yang hendak melintasi kawasan Bogor di musim mudik ini. Hari ini (17/9) PT Jasa Marga Tbk selaku operator, akan melakukan uji coba jalan tol Bogor Ring Road (BORR) tahap I. Pembangunan BORR tahap I yang meliputi ruas Sentul Selatan-Kedunghalang sepanjang 4 kilometer (km) memang telah selesai bulan ini.
Dengan beroperasinya jalan tol BORR tahap I tersebut, "Masyarakat tak perlu lagi memutar jalan melewati Baranangsiang untuk masuk ke tol Jagorawi," ujar Direktur Utama Jasa Marga Frans S. Sunito, Rabu (16/9).
Meski uji coba mulai dilakukan hari ini, namun menurut Frans, jalan tol BORR tahap I ini belum diresmikan karena masih menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum. Maklum, agar bisa dioperasikan secara resmi, sebuah jalan tol harus lolos dari uji kelaikan dari tim Departemen PU, Departemen Perhubungan, dan Puslitbang Jalan dan Jembatan.
Direktur Operasional Jasa Marga Adityawarman menambahkan, status ujicoba BORR tahap I ini bertujuan membantu masyarakat yang hendak bersilaturahmi saat Lebaran. Untuk memasuki ruas tol baru ini, pengemudi dari arah Jakarta atau Ciawi harus keluar dulu di gerbang tol Sentul Selatan, laku masuk kembali di BORR. Rencananya, BORR bakal menggunakan sistem terbuka dengan tarif golongan I Rp 3.000 atau Rp 4.000.
Setelah pembangunan tahap BORR I selesai, akan dilanjutkan pembangunan tahap II yang menghubungkan Kedung Halang-Yasmin sepanjang 4 km. Adapun BORR tahap IIIyang sepanjang 3 km akan terbujur dari Simpang Yasmin sampai Darmaga.
Pembangunan BORR terbilang lambat karena terhambat masalah pembebasan lahan warga.Kini, proses pembebaskan lahan warga dari 11 kelurahan sudah mencapai 95%. Pembebasan lahan diprediksikan bakal tuntas pada akhir 2009 nanti. Pembebasan lahan tersebut diselesaikan di pengadilan melalui uang konsinyasi senilai Rp 100 miliar.
Pemegang saham tol BORR adalah Jasa Marga yang menguasai 55% saham, dan PT Jasa Sarana, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, yang menguasai 45% saham. Kedua perusahan ini membentuk perusahan patungan dengan nama PT Marga Sarana Jabar.
Pembangunan tol BORR menelan investasi sekitar Rp 1,6 triliun. Pendanaannya berasal dari kredit sindikasi tiga bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Rinciannya kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp 450,68 miliar, BNI sebanyak Rp 394,35 miliar, dan BRI senilai Rp 281,68 miliar. Adapun Jasa Marga menyetor dana sebesar Rp 480 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News