kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari kedua Trade Expo Indonesia, misi pembelian mencapai Rp 7,94 triliun


Jumat, 18 Oktober 2019 / 12:53 WIB
Hari kedua Trade Expo Indonesia, misi pembelian mencapai Rp 7,94 triliun
ILUSTRASI. Nilai tersebut diperoleh dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) hari pertama US$ 392,4 juta dan di hari kedua US$ 169,3 juta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/10/2018.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga hari kedua penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34, program misi pembelian (buying mission) telah berhasil membukukan kontrak dagang senilai US$ 561,7 juta atau setara Rp 7,94 triliun dengan kurs Rp 14.140 per dolar AS.

Nilai tersebut diperoleh dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) hari pertama, Rabu (16/10) sebesar US$ 392,4 juta dan di hari kedua, Kamis (17/10) yang sebesar US$ 169,3 juta.

Pada hari pertama, terdapat  17 negara yang menandatangani kontrak misi pembelian. Negara-negara tersebut adalah Jepang, Mesir, Amerika Serikat (AS), Malaysia, Somalia, Spanyol, India, Australia, Kanada, Brasil, Korea Selatan, Hongaria, Libya, Thailand, Belanda, Belgia, dan Tiongkok.

“Pada hari kedua gelaran TEI 2019, sebanyak 32 nota kesepahaman misi pembelian dengan 14 negara telah ditandatangani. Dengan demikian, total telah ditandatangani 84 MoU dengan 33 negara,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10).

Baca Juga: Peluang relokasi perusahaan China terbuka luas, Indonesia pilih jemput bola

Sementara, 14 negara yang menandatangani kontrak misi pembelian pada hari kedua adalah Vietnam, Filipina, Tiongkok, Mesir, Jerman, Inggris, Singapura, Nigeria, Australia, Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Irak, dan Yordania.

Untuk hari pertama, produk yang diminati pada misi pembelian tersebut antara lain produk kertas, bumbu, produk makanan dan minuman, furnitur, alat-alat medis, kerajinan tangan, dan sarang burung walet.

Sementara, produk yang diminati pada misi pembelian di hari kedua adalah sarang burung walet, kopi, bumbu masakan, produk kertas, biji vanili, plastik, sayuran, buah-buahan, makanan laut, kaos kaki halal, pemanis buatan, bubuk cabai penyedap, biji wijen, hasil perkebunan, produk makanan dan minuman, sabun, serta makanan olahan.

Baca Juga: Kepala BKPM Thomas Lembong sebut sistem perizinan OSS berantakan

Dody menjelaskan, program misi pembelian terus dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan ekspor nasional. Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi yang disediakan Kemendag untuk membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.

Dody memperkirakan, capaian misi pembelian akan terus bertambah mengingat kegiatan TEI 2019 masih berlangsung hingga 20 Oktober 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×