kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harita Nickel (NCKL) Bidik Produksi 120.000 Ton Feronikel pada 2024


Rabu, 07 Februari 2024 / 17:44 WIB
Harita Nickel (NCKL) Bidik Produksi 120.000 Ton Feronikel pada 2024
ILUSTRASI. Pabrik Nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk, anak usaha Harita Group di Pulau Obi?Halmahera Selatan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel membidik produksi feronikel (FeNi) pada tahun ini sebesar 120.000 ton.

Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Roy Arman Arfandy mengungkapkan, target produksi tersebut ditopang dari dua pabrik smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) milik perusahaan.

"Dicapai melalui smelter Megah Surya Pertiwi (MSP) berkapasitas 25.000 ton (FeNi) dan Halmahera Jaya Feronikel (HJF) berkapasitas 95.000 ton FeNi," kata Roy kepada Kontan, Rabu (7/2).

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Emiten Nikel di Tengah Lesunya Harga Nikel Global

NCKL turut membidik produksi 55.000 ton kandungan nikel dalam MHP melalui Halmahera Persada Lygend (HPL). Produksi MHP diproyeksikan akan mengalami peningkatan pasca beroperasinya Obi Nickel Cobalt (ONC) yang memiliki kapasitas terpasang 65.000 ton kandungan nikel dalam MHP. 

Produksi ONC akan berkisar dikisaran 30.000 ton, seiring dengan pengoperasian tiga jalur produksi MHP yang akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2024.

 

Roy menjelaskan, prospek nikel pada tahun ini dipengaruhi beberapa faktor seperti kebutuhan global akan produk stainless steel dan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik.

Menurutnya, kebutuhan akan produk turunan bijih nikel kadar tinggi maupun kadar rendah masih potensial. 

Baca Juga: Prospek Emiten Tambang Nikel: Dibayangi Oversupply hingga Kejatuhan Harga Jual

"Meskipun demikian, kondisi makro ekonomi yang menantang saat ini, ditambah dengan tingginya pertumbuhan produksi nikel di Indonesia juga mempengaruhi pasar nikel dunia," sambung Roy.

Pihaknya mengharapkan timbulnya peningkatan kondisi ekonomi global yang bakal mendorong permintaan produk turunan nikel dan meningkatkan prospek nikel secara keseluruhan.

Selain berfokus mencapai target kinerja operasional, Harita Nickel juga bakal berfokus untuk menuntaskan sejumlah proyek ditahun ini.

"Salah satunya yakni refinery kedua kami dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) dari Obi Nickel Cobalt (ONC) pada kuartal II-2024," terang Roy.

Kontan mencatat, Kinerja Trimegah Bangun Persada berhasil tumbuh sepanjang periode Januari-September 2023. Hal ini tercermin dari kenaikan laba bersih dan pendapatan NCKL di periode ini.

Baca Juga: Waspadai Rupiah Dalam Tren Melemah, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Emiten pertambangan nikel ini membukukan laba bersih senilai Rp 4,64 triliun. Realisasi ini naik 23,8% dari laba bersih NCKL di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 3,60 triliun.

Naiknya laba bersih sejalan dengan naiknya pendapatan. Emiten terafiliasi Grup Harita ini membukukan pendapatan senilai Rp 17,29 triliun, naik 135,13% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 7,35 triliun.

Pendapatan dari segmen pengolahan nikel menjadi tulang punggung NCKL yang nilainya mencapai Rp 14,86 triliun. Disusul segmen penambangan nikel senilai Rp 2,43 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×