kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,81   3,17   0.34%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati, Onix Capital (OCAP) belum memasang target tahun ini


Rabu, 12 Juni 2019 / 16:25 WIB
Hati-hati, Onix Capital (OCAP) belum memasang target tahun ini


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Masih menghadapi hasil kinerja keuangan kuartal I-2019 yang tidak terlalu memuaskan, PT Onix Capital Tbk (OCAP) tidak memasang target dan strategi khusus tahun ini.

Ditemui usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direktur OCAP, Tjie Ping Astono Setiadi, masih fokus meningkat kinerja bisnis sekuritas.

"Kami belum menentukan target tahun ini. Kami masih melihat kondisi pasar dahulu, bagaimana ke depannya. Khawatirnya, kami tidak bisa mencapainya," ujarnya kepada Kontan, Selasa (12/6).

Menilik laporan keuangan OCAP pada kuartal I-2019, perseroan masih mengantongi penurunan pendapatan 24,47% di nilai Rp 2,188 miliar dari nilai Rp 2,897 miliar di kuartal I 2018.

Laba kotor menurun tipis 1,24% di nilai Rp 2,188 miliar dari angka Rp 2,161 miliar. Begitupula dengan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas yang menurun lebih dari 400% di angka Rp 434,181 juta dari Rp 10,054 miliar.

Aset dan jumlah ekuitas perseroan juga menurun, masing -masing 54,18% dan 0,25% pada kuartal I 2019. Aset OCAP tercatat berada di angka Rp 1,117 miliar sedangkan pada periode yang sama tahun 2018 berada di angka Rp 2,438 miliar.

Sementara jumlah ekuitas pada kuartal I 2019 ada di angka 167,503 miliar dan Rp 167,069 pada kuartal I 2018.

Sementara pada Desember 2018 lalu, melalui anak usahanya, PT Menteng Medika Indonesia, OCAP menandatangani memorandum of understanding (MOU) bersama PT Teguh Utama untuk penjualan aset Thomson Medical Clinic di Pacific Place, lantaran kinerja bisnis klinik Thomson Medical tidak berjalan lancar.

Penjualan tersebut, menutup lini bisnis kesehatan terakhir yang dimiliki OCAP. Penjualan peralatan medis, persediaan medis atau produk farmasi, peralatan kantor, maupun perlengkapan klinik tersebut, adalah sebesar Rp 500 juta.

Tjie Ping Astono mengakui perusahaan harus membayar sewa di mal menengah atas tersebut, sehingga membebani kinerja keuangan perusahaan yang cenderung merugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×