kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Hatten Bali (WINE) Siapkan Capex Rp 26 Miliar, Begini Prospek Akhir Tahun 2025


Selasa, 28 Oktober 2025 / 16:43 WIB
Hatten Bali (WINE) Siapkan Capex Rp 26 Miliar, Begini Prospek Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Produk olahan anggur PT Hatten Bali Tbk (WINE) di Buleleng, Bali.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE) tetap melanjutkan ekspansi dan efisiensi di tengah kinerja yang masih moderat hingga kuartal III-2025. 

Emiten produsen wine lokal ini menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 26 miliar tahun ini untuk memperkuat kapasitas produksi dan mendukung efisiensi operasional.

Direktur Keuangan WINE, Ketut Sumarwan, mengatakan, realisasi capex berjalan sesuai rencana hingga kuartal III-2025.

Dana tersebut difokuskan untuk pemeliharaan fasilitas gudang, penambahan armada distribusi, serta pengadaan mesin pendukung produksi. 

Baca Juga: Laba Bersih Hatten Bali (WINE) Terpantau Menyusut hingga Kuartal III-2025

“Sebagian alokasi investasi akan dilanjutkan pada kuartal IV, seiring peningkatan aktivitas produksi dan distribusi menjelang akhir tahun,” ujar Ketut kepada Kontan, Selasa (28/10/2025).

WINE berharap momentum libur Natal dan Tahun Baru dapat menjadi katalis positif bagi peningkatan penjualan di penghujung tahun.

 

Sektor pariwisata dan hospitality yang menjadi tulang punggung permintaan produk WINE diproyeksikan kembali menggeliat setelah sempat terganggu oleh bencana banjir di Bali pada September lalu.

Adapun hingga September 2025, WINE mencatatkan pendapatan Rp 215,57 miliar, naik 2,86% secara tahunan (year-on-year/YoY). Namun, beban produksi dan penjualan yang meningkat membuat laba bersih terkoreksi 12,72% YoY menjadi Rp 32,81 miliar.

Ketut menuturkan, tantangan utama yang dihadapi WINE hingga akhir tahun adalah persaingan ketat dengan produk impor, terlebih di tengah kondisi perang tarif global yang membuat Indonesia menjadi pasar alternatif bagi sejumlah negara.

Baca Juga: Penjualan Naik, Hatten Bali (WINE) Optimistis Raup Rp 324 Miliar pada 2025

“Meski kompetisi meningkat, kami optimistis dapat menjaga bahkan meningkatkan pangsa pasar karena produk kami sudah dikenal luas di segmen hotel, restoran, kafe, klub, dan retail outlet, terutama di Bali,” ungkap Ketut.

Selain memperkuat posisi di pasar utama, perusahaan juga melihat peluang ekspansi di luar Bali yang belum tergarap maksimal.

WINE akan melanjutkan strategi branding dan perluasan distribusi untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik. 

Selanjutnya: BNI Sudah Salurkan 109 Ribu Unit KPR Subsidi per September 2025

Menarik Dibaca: Ketahui Manfaat Teh Hijau untuk Diet serta Risikonya di Sini, yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×