kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Laba Bersih Hatten Bali (WINE) Terpantau Menyusut hingga Kuartal III-2025


Senin, 27 Oktober 2025 / 16:07 WIB
Laba Bersih Hatten Bali (WINE) Terpantau Menyusut hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Produk olahan anggur PT Hatten Bali Tbk (WINE) di Buleleng, Bali. Berdasarkan laporan keuangan, penjualan WINE naik tipis 2,86% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 215,57 miliar per September 2025.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE) sudah melaporkan kinerja keuangan hingga September 2025. Perusahaan ini tercatat membukukan kenaikan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (27/10), penjualan WINE naik tipis 2,86% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 215,57 miliar per September lalu, dibandingkan Rp  209,56 miliar pada periode yang sama tahun 2024.

Penjualan WINE masih ditopang oleh wine dengan porsi mencapai Rp 225,54 miliar. Kemudian disusul oleh penjualan arak Rp 11,36 miliar dan penjualan lain-lain Rp 858,52 juta.  Namun, dari total penjualan tersebut dikurangi potongan senilai Rp 22,18 miliar. 

Baca Juga: Laba Segar Kumala (BUAH) Makin Segar, Melesat 108,5% di Kuartal III-2025

Pada saat yang sama, beban pokok penjualan WINE meningkat 10,31% menjadi Rp 125,66 miliar. Hal ini berakibat pada turunnya laba bruto perusahaan sebesar 6% menjadi Rp 89,91 miliar. 

Di sisi lain, WINE masih menanggung peningkatan beban penjualan sebesar 19,28%. Angkanya tercatat mencapai Rp 8,29 miliar, dibandingkan Rp 6,95 miliar di tahun sebelumnya. 

Sementara  beban umum dan administrasi naik tipis dari Rp 33,39 miliar menjadi Rp 33,87 miliar.

Walhasil, perusahaan ini pun membukukan penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar 12,72% menjadi Rp 32,81 miliar. 

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Garap Berbagai Proyek, Begini Prediksi Kontribusinya ke Kinerja

Selanjutnya: Tren Belanja Masyarakat Meningkat pada Awal Oktober 2025, Didorong Kebutuhan Esensial

Menarik Dibaca: Hindari Terjebak Volatilitas Bitcoin, Simak Tips Investasi dari Upbit Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×