kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

HBA dan Tren Ekspor Turun, Emiten Batubara Tetap Optimis?


Selasa, 20 Agustus 2024 / 17:33 WIB
HBA dan Tren Ekspor Turun, Emiten Batubara Tetap Optimis?
ILUSTRASI. Emiten batubara tengah menghadapi tantangan dengan penurunan ekspor batubara dan harga batubara acuan (HBA) yang menurun.. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten batubara tengah menghadapi tantangan dengan penurunan ekspor batubara dan harga batubara acuan (HBA) yang menurun.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor batubara mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan.

Nilai ekspor batubara tercatat sebesar US$ 2,49 miliar, mengalami penurunan 0,07% dari bulan sebelumnya (month to month) dan turun 2,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Selain penurunan ekspor, HBA juga mengalami penurunan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan HBA untuk bulan Agustus sebesar US$ 115,29 per ton, turun dari HBA bulan Juli yang mencapai US$ 130,44 per ton.

HBA bulan Agustus memiliki spesifikasi komoditas batubara dengan kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulfur 0,66%, dan ash 7,94%.

"Angka ini turun dari HBA bulan Juli senilai US$ 130,44 per ton," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agus Cahyono Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8).

Baca Juga: Asosiasi Ungkap Sejumlah Pekerjaan Rumah yang Harus Diselesaikan Menteri ESDM

Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani, menyatakan bahwa meskipun harga jual batubara Indonesia mengalami penurunan, permintaan dari China dan India tetap kuat. 

Meskipun nilai ekspor menurun, tonase/quantity batubara ekspor Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra, menjelaskan bahwa PTBA akan tetap fleksibel dalam menghadapi fluktuasi harga batubara. 

"Kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga kinerja dan mengatasi perubahan kondisi pasar yang fluktuatif," ujar Niko.

Niko juga menambahkan bahwa volume penjualan tahun ini ditargetkan meningkat dibandingkan tahun 2023. PTBA akan memanfaatkan potensi pasar domestik serta peluang ekspor ke negara-negara dengan prospek pertumbuhan tinggi.

Hingga semester I-2024, produksi batubara PTBA mencapai 18,76 juta ton dengan total penjualan mencapai 20,05 juta ton, meningkat sekitar 15% (year on year). 

Namun, rata-rata indeks harga batubara ICI-3 turun sekitar 19% (year on year) menjadi US$ 75,89 per ton, sementara indeks harga batubara Newcastle turun sekitar 36% (year on year) menjadi US$ 130,66 per ton.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, menyebutkan bahwa ekspor batubara Indonesia terkena dampak dari tingginya stok dan peningkatan produksi di Cina, India, dan Indonesia. 

Baca Juga: Sebentar Lagi La Nina, Begini Persiapan Emiten Jasa Batubara

Mengenai penurunan HBA, Dileep belum yakin apakah penurunan ini merupakan harga "sebenarnya" atau hanya gejala sementara, karena ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran sulit diprediksi.

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Febriati Nadira, mengatakan bahwa harga batubara berfluktuasi mengikuti siklusnya. 

ADRO akan fokus pada pengelolaan operasional dan efisiensi biaya. 

"Selain itu Adaro juga terus berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi bisnis untuk meningkatkan kontribusi dari bidang non batu bara termal dengan terus berperan aktif dalam proyek mineral dan energi terbarukan," kata Febriati kepada Kontan, Selasa (20/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×