kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HD Capital targetkan minihidro berkontribusi 99%


Senin, 06 November 2017 / 19:14 WIB
HD Capital targetkan minihidro berkontribusi 99%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HD Capital Tbk menargetkan kontribusi pendapatan dari bisnis minihidro bisa mencapai 99,9%. Untuk mendapatkan dana pengembangan bisnis pembangkit ini, perusahaan berencana menggelar penerbitan saham baru dengan HMETD alias rights issue

HD Capital menargetkan perolehan dana hingga Rp 448 miliar, yang sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan bisnis mini hidro. Setelah melakukan rights issue, perusahaan berkode saham HADE itu akan berganti nama menjadi PT Himalaya Energi Perkasa Terbuka.

Piter Rasiman, Direktur Utama HD Capital mengatakan, perusahaan tetap akan fokus pada bisnis minihidro. "Kontribusi minihidro (ditargetkan) 99%. Kami akan fokuskan di situ," ujarnya di Jakarta, Senin (6/11).

Asal tahu saja, sebelumnya, HD Capital merupakan perusahaan sekuritas. Namun, setelah mengakusisi PT Optima Daya Kapital, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan konstruksi minyak dan gas, HD Capital kemudian memfokuskan bisnisnya pada SPBE.

Tak lama berselang, perseroan mencaplok PT Panca Sinergi Perkasa (PSP), perusahaan bidang tenaga terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH). Pasalnya, perseroan ingin fokus pada bisnis energi terbarukan.

"Sekarang kami ubah lagi menjadi energi terbarukan," ungkap Piter.

Kata Piter, bisnis LPG PT ODK sudah beroperasi, namun porsinya tidak sebesar apa yang diharapkan perseroan. Sedangkan, pada bisnis minihidro, perusahaan menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk suplai ke PLN. 

Dalam mengembangkan bisnis minihidro, perseroan menggandeng kontraktor dari China, yakni anak usaha BUMN terbesar di China. Hingga saat ini, dua proyek minihidro yang sedang dalam proses pembangunan di antaranya Kanzy 1 dengan kapasitas 4,5 megawatt (MW) di Pasuruan Jawa Timur dan Semendo di Sumatra Selatan berkapasitas 9 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×