kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Heboh delay pesawat, ini himbauan Kemenhub


Sabtu, 02 Desember 2017 / 15:18 WIB
Heboh delay pesawat, ini himbauan Kemenhub


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso kembali mengingatkan para penyelenggara penerbangan di Indonesia untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sesuai peraturan yang berlaku.

Pelayanan yang baik akan berdampak jangka panjang kepada penumpang sehingga kesinambungan bisnis maskapai akan tetap terjaga.

Himbauan Dirjen Perhubungan Udara ini berkaitan adanya keterlambatan dan pembatalan  penerbangan karena adanya bencana alam erupsi Gunung Agung di Bali. Ratusan penerbangan dari maskapai penerbangan nasional dan internasional di  dua bandara, yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya terganggu.

Akibatnya dari bencana tersebut, ribuan penumpang tertahan di dua bandara Lombok dan Bali. Begitu juga di bandara-bandara lain  karena terganggu penerbangannya saat hendak ke Bali dan Lombok.

"Pelayanan yang diberikan hendaknya  sesuai dengan PM 89 tahun 2015 tentang Delay Management." kata Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (2/12).

Agus mengingatkan bahwa erupsi Gunung Agung belum benar-benar selesai sehingga masih diperlukan kewaspadaan dan kemungkinan masih akan dilakukan buka-tutup bandara lagi.

Selain itu, Indonesia mempunyai banyak gunung berapi aktif sehingga kewaspadaan tetap diperlukan untuk antisipasi kejadian serupa di daerah lain yang juga dekat dengan gunung berapi aktif.

"Kami menyadari bahwa akibat erupsi Gunung Agung dan penutupan dua bandara tersebut akan mengganggu rotasi pesawat dan pilotnya. Untuk itu kami menghimbau maskapai penerbangan untuk melakukan antisipasi sehingga bisa meminimalisir dampak gangguannya terhadap pelayanan kepada penumpang di semua bandara," ujar Agus.

Agus juga mengimbau pada penyelenggara penerbangan lain seperti penyelenggara bandara dan ground handling untuk ikut bekerjasama membantu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.

"Pengelola bandara bisa memberikan tempat yang nyaman untuk para penumpang beristirahat. Sementara itu groundhandling bisa bekerja lebih cepat namun tetap dengan menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, sehingga keterlambatan penerbangan bisa diminimalisir," lanjut Agus lagi.

Di sisi lain, Agus juga kembali mengimbau kepada para penumpang untuk bersabar mengingat gangguan kali ini adalah karena bencana alam yang berada di luar kendali manusia.

"Mari kita semua berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa agar erupsi Gunung Agung cepat berakhir dan operasional penerbangan nasional bisa kembali normal. Dengan demikian slah satu tujuan penerbangan sebagai pemicu perkembangan perekonomian nasional bisa tercapai," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×