kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Heboh kucuran dana di usaha teknologi


Jumat, 26 Januari 2018 / 11:50 WIB
Heboh kucuran dana di usaha teknologi


Reporter: Jane Aprilyani, Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru memasuki bulan pertama tahun 2018, jagat perusahaan teknologi dan start up di Tanah Air sudah heboh. Beragam aksi korporasi dari investor global mewarnai kiprah bisnis perusahaan teknologi, terutama di level start up. Mulai dari injeksi modal hingga langsung mencaplok perusahaan teknologi lokal.

Kehebohan terdahsyat datang dari GoJek Indonesia. Perusahaan aplikasi transportasi online itu mendapat suntikan modal super jumbo. yakni US$ 1,2 miliar atau lebih dari Rp 16 triliun dari sekelompok investor kakap kelas global di awal tahun. Aksi ini termasuk jarang terjadi di awal tahun.

Aksi investor global tidak berhenti ke raksasa start up tersebut. Beberapa usaha rintisan juga menerima suntikan modal dari beberapa angle investor. Malah, ada yang langsung diakuisisi investornya.

Bisa dipastikan nilai investasi di perusahaan teknologi Tanah Air pada Januari ini bakal lebih dari US$ 1,2 miliar, jika memasukan injeksi modal dan nilai akuisisi sejumlah perusahaan rintisan.

Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Institute memproyeksi nilai injeksi modal investor berikut akuisisi yang bakal terjadi sepanjang tahun ini bisa lebih dahsyat dari tahun lalu.

Bila tahun lalu, prediksi, total suntikan dana ke start up bisa tembus Rp 75 triliun, di akhir tahun ini bisa dua kali lipatnya, alias berpotensi mencapai Rp 150 triliun. Ini tak terlepas dari potensi Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara.

Tahun ini, potensi produk domestik bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif yang masuk dalam ranah usaha rintisan Tanah Air bisa tembus Rp 1.000 triliun. "Inilah yang membuat investor global berbondong-bondong masuk ke Indonesia," kata Heru kepada KONTAN, Kamis (25/1).

Injeksi modal biasanya investor lakukan untuk ekspansi. Seperti BeliMobilGue yang mendapat suntikan dana dari Intudo Ventures, termasuk dari Michaelanglo Moran.

Rolf X Monteiro, Co Founder dan Chief Executive Officer (CEO) BeliMobilGue menyebut akan memanfaatkan dana dari para investor untuk menambah jaringan diler di sejumlah daerah.

Meski begitu, Heru mengingatkan para pendiri start up mencermati keinginan investor, utamanya jika masih ingin memilik usaha itu. Umumnya, investor ingin penguasaan penuh alias 100%. Apalagi, jika prospek bisnisnya bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×