kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Henkel Mengoperasikan Smart Factory di Pasuruan


Selasa, 29 Agustus 2017 / 13:36 WIB
Henkel Mengoperasikan Smart Factory di Pasuruan


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - Henkel Indonesia, perusahaan manufaktur adhesive alias perekat, mengoperasikan pabrik dengan konsep smart factory di Pasuruan, Jawa Timur sejak tahun lalu. Untuk di Indonesia, ini adalah pabrik smart factory perdana yang menjadi bagian dari Henkel global dengan markas utama di Jerman.

Asal tahu, pabrik Henkel Indonesia di Pasuruan sejatinya sudah beroperasi sejak 1998. Pabrik dengan luas area mencapai 4 hektare (ha) tersebut lantas mengusung konsep smart factory sejak tahun 2016. "Pengoperasian pabrik ini lebih ke arah eco energy," ujar Lucky Lee, Chief Executive Officer Henkel Indonesia saat berkunjung ke Kantor Redaksi KONTAN, Senin (28/8).

Selain di Pasuruan, Henkel Indonesia memiliki pabrik di perekat khusus untuk sepatu di Tangerang, Banten. Usia pabrik Tangerang lebih tua, yakni tahun 1992. Adapun jauh sebelum pabrik Pasuruan maupun pabrik Tangerang hadir, Henkel Indonesia menjalankan fasilitas produksi di Cimanggis sejak tahun 1974.

Berangkat dari pengalaman berbisnis di Indonesia sejak 43 tahun yang lalu, Henkel Indonesia masih mengendus potensi menggiurkan bisnis perekat. "Kami yakin investasi di Indonesia adalah pilihan yang tepat," tutur Lucky, tanpa menyebutkan nilai investasi yang disiapkan.

Yang terang, tahun ini Henkel global menargetkan penjualan naik terus. Target penjualan tersebut kurang lebih setara dengan pertumbuhan 2%-4%. Sementara sepanjang semester I 2017, Henkel wilayah Asia Pasifik yang juga mencakup bisnis di Indonesia, menyumbang penjualan kurang lebih € 1,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×