Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) melalui food business unit Hero Supermarket dan Giant, menghadirkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berupa kerja sama dalam bentuk pemberian donasi produk pangan layak konsumsi guna memenuhi kebutuhan pakan satwa selama pandemik Covid-19.
Head of Communication and Government Relations Hero Supermarket Diky Risbianto menjelaskan hal ini dilakukan Hero sebagai langkah untuk mendukung konservasi satwa di Taman Safari Indonesia menyusul dampak dari pandemi Covid-19 yang turut dirasakan oleh pengelola kebun binatang di Indonesia.
Baca Juga: Sejak 11 Mei, IKEA Alam Sutera tutup sementara
Kerja sama antara Hero Group dan Taman Safari Indonesia ini akan berjalan selama satu tahun dan tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang ataupun berkembang ke bentuk yang lebih luas seperti program employee voluntary di Taman Safari Indonesia.
“Kami berharap program CSR ini bisa membantu meringankan beban operasional Taman Safari Indonesia, salah satunya untuk pemenuhan kebutuhan pakan satwa sehingga konservasi satwa pun dapat terus terjaga,” ungkap Diky dalam keterangannya, Minggu (7/6).
Sejalan dengan penerapan aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), sarana kebun binatang pun resmi ditutup untuk umum sementara waktu demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal tersebut membuat pendapatan dari penjualan tiket masuk terhenti dan berakibat pada kesulitan pihak pengelola dalam memenuhi kebutuhan operasional, terutama untuk perawatan dan pemberian pakan satwa.
Bahkan, survey Perkumpulan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) pada April lalu menyebutkan, 92 persen kebun binatang hanya mampu menyediakan pakan bagi para satwa selama 1 bulan ke depan.
Kondisi sulit tersebut turut dirasakan oleh manajemen Taman Safari Indonesia, di mana fasilitasnya resmi ditutup sementara sejak 23 Maret 2020.
Emeraldo Parengkuan, selaku General Manager Taman Safari Indonesia menjelaskan, manajemen Taman Safari Indonesia tetap memegang komitmennya sebagai Lembaga Konservasi yang merawat dan menjaga keberlangsungan satwa-satwa yang terancam punah.
“Kami menyambut baik inisiatif yang dihadirkan oleh Hero Group sebagai perusahaan retail pertama yang menyalurkan produknya sebagai donasi untuk pemberian pakan satwa. Donasi tersebut tentu sangat bermanfaat bagi pelestarian dan kesejahteraan beragam satwa yang ada di Taman Safari Indonesia, terutama di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” jelas Emeraldo Parengkuan.
Lebih lanjut mengenai kualitas bahan pangan yang didonasikan, Diky memastikan bahwa faktor kualitas akan selalu menjadi perhatian.
“Semua donasi produk pangan layak konsumsi yang didonasikan akan dipantau melalui tahapan quality control dari Hero Group dan Taman Safari Indonesia guna memastikan semua produk yang didonasikan masih layak konsumsi dan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi satwa,” kata Diky.
Dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Hero Group senantiasa mengedepankan semangat sustainability guna menjaga keberlangsungan bisnisnya yang mana pada program kali ini diwujudkan dalam bentuk penerapan waste management untuk pengelolaan produk pangan.
Baca Juga: Promo Guardian bulanan periode 23 April - 27 Mei, Buruan cek katalognya di sini
Hero Group juga telah menerapkan ISO 26000 guna memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup. Partisipasi Hero Group dalam mendukung kelestarian satwa ini sejalan dengan salah satu fokus CSR untuk lingkungan hidup, yang mana dimulainya pelaksanaan kegiatan bertepatan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
HERO Group menyadari usaha pelestarian atau konservasi satwa merupakan kewajiban kita bersama dan diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasi kesulitan di kebun binatang secara berkelanjutan.
“Melalui program ini, Hero Group ingin menginspirasi semua pihak, termasuk pengusaha retail lainnya untuk ikut serta mendukung pelestarian satwa, khususnya selama masa pandemi Covid-19,” tutup Diky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News