kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Hero lepas Starmart ke Family Mart


Rabu, 24 Februari 2016 / 18:05 WIB
Hero lepas Starmart ke Family Mart


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akhirnya menyerah berbisnis ritel di segmen minimarket kafetaria yang biasa disebut convenience store. Peritel ini menyerahkan sebagian gerai minimarket kafetaria kelolaannya yang berlabel Starmart ke PT Fajar MItra Indah, pengelola gerai sejenis dengan merek Famiy Mart.

Menurut Presiden Direktur Hero Supermarket, Stephane Deutsch, pihaknya terpaksa menjual sebagian Starmart lantaran ingin fokus di bisnis ritel yang lain yang memang menjadi andalan perusahaan ini. Yakni supermarket dan hipermarket. "Kami akan fokus di format tersebut," kata Stephane dalam keterangan tertulis, Rabu (24/2)

Natalia Lusnita, General Manager Tanggung Jawab Sosial dan Komunikasi Perusahaan Hero Supermarket menambahkan ada sekitar 60% gerai Starmart yang dijual ke Fajar Mitra Indah yang notabene adalah salah satu lisnis Grup Wings. Sayang, ia tidak merinci jumlahnya. Tapi, berdasarkan data di situs Hero, jumlah gerai Starmart ada sebanyak 83 gerai. Ia hanya menjelaskan bahwa sebagian besar gerai Starmart ada di wilayah Jabodetabek. "Kami tidak bisa menyebut angka," katanya ke KONTAN

Sebab saat ini masih berlangsung pembicaraan serta proses peralihan antara pemilik gedung dan tanah tempat gerai Starmart bernaung dengan pihak Family Mart. Jadi bisa saja terjadi perubahan nilai valuasi.

Terkait kontribusi Starmart di bisnis Hero, Natalia belum bisa memberi komentar lantaran laporan akhir tahun Hero untuk periode 2015 baru bisa dirilis Jumat nanti. Per 30 September 2015, Hero merugi Rp 30,75 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×