kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari faktor x di bursa calon Dirut Pertamina


Minggu, 09 November 2014 / 16:15 WIB
Hindari faktor x di bursa calon Dirut Pertamina
ILUSTRASI. Cara mematikan Dynamic Lock Screen di Android.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Proses pemilihan calon Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (persero) masih berlangsung. Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana mengumumkan posisi Dirut Pertamina pada akhir bulan November ini. 

Menurut Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebenarnya Menteri BUMN Rini Soemarno sudah memiliki preferensi untuk menunjuk siapa saja yang dianggap mampu memimpin BUMN termasuk Pertamina.

"Sayangnya, seringkali penunjukkan Dirut BUMN diiringi oleh faktor X yang dianggap lebih penting selain kapabel dan bersih, faktor X itu adalah 'loyalitas' Dirut BUMN yang dipilih terhadap penguasa di atasnya, dan ini seringkali pararel dengan praktek rente di BUMN seperti pertamina,"kata Dahnil, Minggu (9/11)

Dahnil juga menyoroti enam calon Dirut PT Pertamina yang kini sedang mengikuti fit and proper test yakni Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom).

Menurut Dahnil meski dirinya mengakui tak hafal rekam jejak satu persatu nama diatas namun ke enam calon itu dinilainya tak ada yang memiliki kemampuan dibidang perminyakan. 

"Dari 6 nama itu tidak satu pun yang saya perhatian punya latarbelakang perminyakan, semuanya adalah CEO-CEO disektor lain. Maka, siapa pun yang dipilih diantara nama itu pastilah yang paling dekat dan kemungkinan loyal dengan penguasa diatasnya,"cetusnya.

Menurut Dahnil jika mau memperbaiki Pertamina, Rini Soemarno harus berani melepaskan Pertamina dari jeratan mafia migas dan mampu menghentikan Pertamina sebagai pemburuan rente bagi penguasa.

"Bila tidak, sulit berharap pertamina lebih baik, karena penguasa diatasnya menjadikan pertamina lahan rente, siapa pun dirutnya,"tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×