kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga 2015, PTKA Cari Pinjaman Modal Rp 5 Triliun


Selasa, 13 April 2010 / 17:11 WIB
Hingga 2015, PTKA Cari Pinjaman Modal Rp 5 Triliun


Reporter: Gentur Putro Jati |



JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) atau PTKA mencari pinjaman Rp 5 triliun untuk kebutuhan modal investasinya sampai 2015. Skema pendanaan investasi dari pinjaman, baru pertama kali dilakukan PTKA karena selama ini hanya mengandalkan kas internal perusahaan.

Direktur Utama PTKA Ignasius Jonan menjelaskan, modal investasi yang dibutuhkan perseroan sampai lima tahun ke depan diperkirakan mencapai Rp 7 triliun. Namun, karena kas internal hanya sanggup menyuntikkan Rp 2 triliun. Maka tidak ada cara lain kecuali mencari pinjaman untuk lebih meningkatkan pengembangan bisnis PTKA.

"Sekitar Rp 4 triliun dari seluruh modal investasi akan kami gunakan untuk mengembangkan bisnis angkutan batubara di Sumatera Selatan. Kami berencana meningkatkan kapasitas angkut batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dari 10 juta ton saat ini menjadi 20 juta ton dalam lima tahun ke depan," kata Jonan, Selasa (13/4).

Jonan bilang deposit batubara yang bisa diproduksi PTBA sangat besar. Perusahaan yang dikomandani Sukrisno tersebut menurutnya berencana menambah jumlah produksi yang bisa diangkut menggunakan kereta api lintas Tanjung Enim-Tarahan sebanyak 40 juta ton-50 juta ton per tahun.

"Jadi kalaupun saat ini PTBA dan China Railway mau membangun lintas angkutan batubara sendiri, tidak jadi masalah buat rencana pengembangan kami. Karena kapasitas angkut mereka nanti hanya 15 juta ton dan kami rencananya mau mengambil sampai 20 juta ton. Masih cukup untuk kami angkut," jelasnya.

Selain mengalokasikan modal investasi untuk pengembangan angkutan batubara di Sumatera Selatan, PTKA juga akan menggunakannya untuk mengembangkan angkutan kontainer di Pulau Jawa sebesar Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun.

"Saat ini yang sudah memberikan komitmen pinjaman baru PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bisa saja nanti BRI menjadi lead untuk club deal dengan bank BUMN lainnya. Kami baru akan memulai mencari pinjaman pada Semester II tahun ini," pungkas Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×