Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Jaringan operator hotel mewah Fairmont Hotels and Resorts menjadikan Asia Tenggara sebagai salah satu konsentrasi pertumbuhan bisnisnya dalam dua tahun ke depan. Jakarta dan Bali, merupakan dua kawasan yang akan mereka prioritaskan dalam pengembangan bisnisnya.
Mereka tercatat akan membuka properti barunya di Jakarta pada 2015 dan Bali pada 2016 mendatang. Fairmont Jakarta, berada di kompleks superblok Senayan Square dengan lingkungan bisnis terpadu yang mengelilinginya.
Fairmont Jakarta menampilkan 374 kamar dan 114 suite, dilengkapi fitur tambahan dan fasilitas penunjang, mencakup sejumlah lounge dan beberapa restoran dengan sajian kuliner beraga. Fairmont Jakarta juga menawarkan ruang serbaguna seluas 3.500 meter persegi, termasuk ballroom seluas 1.200 meter persegi.
Tak keliru jika Fairmont mengembangkan sayapnya di ibukota Negara Indonesia ini. Pasalnya, menurut riset Jones Lang LaSalle, pasar hotel kelas atas Jakarta pada akhir 2012, mencatat tingkat okupansi rerata 64% dengan tarif harian (average daily room rate/ADR) US$ 151 (Rp 1.496.530). Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013, terjadi pertumbuhan tingkat okupansi sebesar 0,3% menjadi 67% dan ADR sebesar 10,6% menjadi US$ 168 (Rp 1.665.010).
Kinerja tersebut dipandang menarik oleh beberapa pelaku bisnis perhotelan. Apalagi tendensi meningkatnya tingkat hunian dan ADR akan terus berlanjut, seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang mendorong tingginya intensitas kegiatan bisnis.
Selain Fairmont, terdapat setidaknya enam brand baru yang didatangkan jaringan hotel internasional ke Jakarta, bekerjasama dengan pengembang Nasional. Keenam brand tersebut adalah, St. Regis, Westin, W, Raffles, Rosewood, dan The Langham.
Sementara Fairmont Bali, menempati area dengan pemandangan Samudera Hindia. Hotel ini berisi 170 kamar dengan fitur tambahan termasuk berbagai pilihan bersantap, spa, dan lapangan golf 18 lubang.
Selain akan membuka portofolio anyarnya di Jakarta dan Bali, Fairmont juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan CITITOWER, perusahaan patungan antara Qatari Diar Real Estate Investment dan Kuala Lumpur City Center (KLCC).
Fairmont Kuala Lumpur akan dibuka pada 2017 mendatang. Hotel mewah setinggi 62 lantai ini menawarkan 750 kamar, berikut lounge eksekutif dan ruang pertemuan seluas 2.787 meter persegi serta fasilitas kolam renang, klub kesehatan dan spa.
Fairmont Kuala Lumpur berlokasi di dalam KLCC yang merupakan area menara ikonik PETRONAS Twin Towers. Selain Fairmont, di dalam KLCC ini juga terdapat satu gedung perkantoran yang akan terhubung oleh podium ritel setinggi enam lantai.
Presiden Fairmont Hotels International, Jennifer Fox, mengatakan, pihaknya memang tengah memfokuskan diri pada pengembangan merek Fairmont di Asia Tenggara dan kawasan destinasi terkemuka lainnya secara global.
"Ini adalah tujuan baru yang dinamis untuk Fairmont dan hotel pertama perusahaan kami di pasar berpengaruh dan berkembang dengan lokasi penting dan strategis," ujarnya.
Tak sebatas Asia Tenggara, kehadiran Fairmont akan diperluas dengan portofolio regional lebih banyak lagi. Setelah pembukaan Fairmont Beijing, Fairmont Peace Hotel di Shanghai, Kunshan Fairmont Yangcheng Lake, Fairmont Nanjing, Fairmont Singapore, Fairmont Makati di Manila dan Fairmont Jaipur, hotel lain yang masih dalam konstruksi dan akan dibuka segera adalah Fairmont Chengdu, Fairmont Taiyuan (2016), Fairmont Changsha (2016), dan Hangzhou (2017). (Hilda B Alexander)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News