kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga H+2, maskapai terbangkan 1,32 juta penumpang


Senin, 13 September 2010 / 13:10 WIB
Hingga H+2, maskapai terbangkan 1,32 juta penumpang


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Sejak H-7 atau 3 September 2010 sampai H+2 kemarin, Posko Nasional Angkutan Lebaran terpadu 2010 Kementerian Perhubungan (Kemhub) mencatat jumlah penumpang pesawat sebanyak 1,32 juta orang.

Ketua Harian Posko Lebaran Sudirman Lambali memperinci, angka tersebut terdiri dari 1,08 juta penumpang domestik plus 243.305 penumpang internasional. Untuk penumpang domestik, jumlahnya meningkat 20,06% dibandingkan dengan periode lebaran yang sama tahun lalu 901.492 orang.

"Sementara untuk penumpang internasional jumlahnya naik 5,87% menjadi 243.305 orang dibanding 2009 sebanyak 229.809 orang," kata Sudirman, Senin (13/9).

Untuk penerbangan domestik, perhitungan tersebut diperoleh dari pantauan Kemhub di 24 bandara yang dipantau di seluruh Indonesia. Sementara itu, untuk penerbangan internasional dipantau dari empat bandara utama.

"Pelaksanaan angkutan Lebaran di bandara yang di monitor umumnya berjalan normal dan terkendali," imbuhnya.

Puncak arus mudik penumpang pesawat domestik terjadi pada H-2 yaitu sebanyak 143.514 penumpang, atau naik 13,13% dari 2009 sebanyak 126.863 penumpang. Penumpang pesawat internasional tertinggi selama lebaran juga terjadi pada H-2 yaitu 37.670 penumpang atau naik 18,59% dibandingkan dengan 2009 sebanyak 31.766 penumpang.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay, selama periode lebaran tahun ini tidak terjadi titik puncak keberangkatan yang benar-benar ekstrem.

"Ini sesuatu yang baik, karena tidak terfokus pada satu hari saja dan telah terdistribusi dengan hari lainnya,” kata Herry.

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang memungkinkan pemudik tidak menumpuk di satu hari. Salah satunya adalah dimulainya hari libur Lebaran yang tidak bersamaan oleh perusahaan. Selain itu, kucuran Tunjangan Hari Raya (THR) juga tidak diberikan bersamaan oleh perusahaan.

Sebelumnya, Kemhub menerbitkan 727 penerbangan tambahan berkapasitas 228.247 kursi penumpang untuk rute domestik. Adapun khusus rute internasional, diterbitkan sebanyak 161 frekuensi penerbangan tambahan dengan kapasitas 75.532 kursi penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×