kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Juli, Radiant Utama Interinsco (RUIS) sudah raih kontrak baru Rp 331 miliar


Kamis, 16 September 2021 / 16:18 WIB
Hingga Juli, Radiant Utama Interinsco (RUIS) sudah raih kontrak baru Rp 331 miliar
ILUSTRASI. Mobile Offshore Production Unit (MOPU) PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di Maleo Field, Selat Madura.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) sudah menggenggam perolehan kontrak baru sekitar Rp  331 miliar per Juli 2021 sejak awal tahun ini. Angka tersebut kurang lebih setara dengan 33,10% dari target minimal perolehan kontrak baru tahun buku 2021 yang sekitar Rp 1 triliun.

Direktur RUIS, Muhammad Hamid mengatakan, perolehan kontrak anyar ini di antaranya terdiri dari 3 segmen besar, yaitu jasa pendukung operasi alias operating support, konstruksi, dan jasa inspeksi.

“Memang kalau secara alamiah operating support itu nilainya besar-besar, dan yang cukup menggembirakan lini konstruksi tahun ini (porsinya) lumayan besar, dari Rp 331 miliar tersebut porsinya sekitar 30%,” kata Hamid dalam acara paparan publik yang disiarkan virtual, Kamis (16/9).

Dalam penjelasannya, Hamid menerangkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 turut mempengaruhi jumlah tender proyek yang dibuka serta menghambat proses pelaksanaan tender pada calon klien. Hal ini pada gilirannya turut mempengaruhi realisasi kontrak yang dimenangkan oleh perusahaan.

Baca Juga: PNSE optimistis mencapai target pendapatan Rp 144,1 miliar di tahun 2021

Meski begitu, RUIS optimistis masih ada peluang untuk mengejar target kontrak baru pada tahun ini. Hamid bilang, saat ini RUIS sedang mengikuti sejumlah tender. Targetnya sebagian besar masih menyasar sektor minyak dan gas (migas). Kalau ditotal, potensi nilai kontrak dari seluruh tender yang tengah diikuti RUIS saat ini berjumlah sekitar Rp 2,6 triliun.

“Kita harapkan sebagian ini dapat diumumkan pemenangnya di dalam waktu 3 bulan ke depan ini sehingga akan memperbesar jumlah target kita yang tadi kita harapkan bisa dapat sekitar Rp 1 triliun,” tutur Hamid.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, RUIS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 757,60 miliar, turun 7,88% dibandingkan dengan realisasi pendapatan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 822,45 miliar. 

Secara terperinci, realisasi pendapatan semester I 2021 ini terdiri atas pendapatan jasa pendukung operasi sebesar Rp 437,84 miliar, jasa agensi dan kegiatan lepas pantai Rp 175,59 miliar, jasa inspeksi Rp 110,96 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 33,20 miliar.

Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) mendapatkan berkah dari naiknya harga komoditas mineral

Dari pendapatan konsolidasi ini, RUIS mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 11,00 miliar di semester I 2021.

Angka ini turun 40,29% dibanding realisasi laba bersih semester I 2020 lalu yang mencapai Rp 18,43 miliar.

Selanjutnya: Begini strategi Temas (TMAS) meraih target pendapatan Rp 3 triliun di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×