Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi sektor minyak dan gas bumi (migas) hingga kuartal III 2021 tercatat baru mencapai US$ 9,07 miliar atau 53,95% dari target sebesar US$ 16,81 miliar untuk tahun ini.
Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggoro Ismukurnianto mengungkapkan realisasi investasi migas sejauh ini ditopang dari hulu sebesar US$ 7,65 miliar dan hilir sebesar US$ 1,42 miliar.
Dwi menjelaskan, realisasi investasi yang masih minim ini dipengaruhi adanya keterlambatan disektor hilir untuk proyek-proyek migas yang tengah berjalan. Secara khusus, keterlambatan pencatatan realisasi investasi terjadi untuk proyek Refinery Development Master Plant (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR) milik PT Pertamina.
"Hilirnya mengalami keterlambatan memang ada beberapa sebab, pertama adalah untuk RDMP Balikpapan misalnya belum terealisasi penyertaan modal dan menunggu hasil audit," jelas Dwi dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (25/10).
Baca Juga: Pemerintah pastikan harga BBM tidak naik, Pertamina bakal dapat kompensasi
Dwi menambahkan, keterlambatan juga terjadi untuk proses pada RDMP Cilacap dan GRR Tuban.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengungkapkan, untuk proyek Kilang Balikpapan dan Balongan sejatinya telah menunjukkan progres untuk realisasi fisik. Kendati demikian, diperkirakan realisasi investasi secara nominal belum tercatatkan. "Sedang dalam proses pembayaran realisasi, tetapi proyeksi kami 63% (target investasi hilir) tercapai," terang Soerjaningsih.
Sekedar informasi, Kementerian ESDM di awal tahun menetapkan target investasi migas tahun ini sebesar US$ 17,59 miliar terdiri dari hulu sebesar US$ 12,38 miliar dan hilir sebesar US$ 5,2 miliar.
Merujuk paparan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, terjadi revisi angka investasi menjadi hanya sebesar US$ 16,81 miliar untuk tahun ini yang terdiri dari hulu sebesar US$ 12,38 miliar dan hulu sebesar US$ 4,43 miliar. Kementerian ESDM memproyeksikan hingga akhir tahun nanti investasi sektor hilir bisa mencapai setidaknya US$ 3,5 miliar.
Selanjutnya: Begini kinerja KKKS yang sukses lampaui target lifting migas pada kuartal III 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News