Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) kantongi kontrak baru senilai Rp 5,1 triliun hingga September 2023 atau 59,77% dari target Rp 8,65 triliun. Perolehan tersebut didominasi sektor infrastruktur 68,10%, properti 10,85%, industri 9,30%, electricity 8,30%, energi 2,94% dan pertambangan 0,52%.
Adapun proyek-proyek yang didapatkan hingga September 2023 antara lain Jakarta Sewerage System Paket 2 & 3, Tol Bayung Lencir Tempino Seksi 3, Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 2, NCICD Tahap 6 Paket 2, Elevated Road & Bridge IKK Power Plant, dan lainnya.
Corporate Secretary WTON, Dedi Indra menjelaskan di tahun ini WTON sebagai supplier produk beton telah mensuplai produknya untuk beberapa proyek seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, jembatan, saluran penyediaan air minum, dan pembangunan ketenagalistrikan serta beberapa proyek- proyek konstruksi lainnya.
"Hingga akhir Desember 2023 nanti, WTON masih menyasar kelanjutan dari proyek-proyek tersebut dengan tetap didominasi oleh proyek di sektor infrastruktur seperti Tol Serang- Panimbang, Tol Akses Patimban, Tol Japek Selatan, Tower ASN IKN, dan Jakarta Sewerage System," kata Dedi kepada Kontan.co.id, Minggu (10/12).
Baca Juga: Formosa Ingredient (BOBA) Berencana Luncurkan Produk Baru pada Tahun Depan
Dedi menambahkan kelanjutan proyek itu tentunya didorong dari sumber pendanaan dalam bisnis beton pracetak di Indonesia didominasi oleh anggaran infrastruktur pemerintah dan belanja investasi BUMN. Per September 2023 ini, belanja pemerintah di bidang infrastruktur mengalami kontraksi demikian juga dengan belanja investasi BUMN.
"Kedua sumber pendanaan ini cukup mendominasi sebagai sumber pendapatan perseroan pada tahun berjalan sehingga diprediksi proyeksi pendapatan akan mengalami hal yang sama. Namun dalam hal perolehan omzet kontrak yang dihadapi Perseroan pada tahun berjalan, manajemen optimis dapat meraih tambahan kontrak melebihi kontrak yang dihadapi pada tahun sebelumnya," ujar dia.
Dalam catatan KONTAN, WTON menyasar beberapa proyek di tahun 2024 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Secara area, di Pulau Jawa, ada sejumlah proyek tol, pabrik, dan jembatan di tahun 2024. Proyek di Pulau Jawa direncanakan akan sebesar 45%-50% dari total rencana proyek WTON di tahun 2024.
Dari sisi belanja modal, perseroan menyiapkan capex untuk investasi yang berdampak langsung terhadap perolehan proyek atau peningkatan penjualan Perseroan. Hingga kuartal III, dengan tingkat utilisasi pabrik pada kisaran 48,4% maka Perseroan berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada secara selektif dalam pemanfaatan belanja modal.
"Realisasi belanja modal Perseroan sebesar Rp9,56M digunakan untuk pembelian peralatan penunjang produksi dan pengembangan IT (penerapan aplikasi ERP berbasis SAP)," tandasnya.
Baca Juga: Menilik Penyebab Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Mundur dari Lelang WKP Nage
Sebagai market leader di bidang industri beton pracetak di Indonesia, Perseroan akan terus memantapkan predikat ini untuk bertumbuh dan berkembangnya Perseroan di masa yang akan datang.
Ekspansi ke depan yang dilakukan adalah memperkuat posisi Perseroan di pasar serta menciptakan peluang usaha baru yang memberikan captive market yang dapat dimanfaatkan oleh Perseroan baik di tingkat nasional dan regional seperti menyasar proyek trackwork perkeretaapian (MRT dan LRT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News