kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Oktober 2019, produksi CPO Indonesia tumbuh 11,26%


Senin, 23 Desember 2019 / 18:06 WIB
Hingga Oktober 2019, produksi CPO Indonesia tumbuh 11,26%
ILUSTRASI. Produksi minyak kelapa sawit (CPO) tumbuh 11,26% dari 39.59 juta ton di periode tahun lalu menjadi 44,05 juta ton. KONTAN/Baihaki/1/7/2019


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat, sejak Januari-Oktober 2019, produksi minyak kelapa sawit (CPO) tumbuh 11,26% dari 39.59 juta ton di periode tahun lalu menjadi 44,05 juta ton.

Meski mengalami kenaikan, namun produksi CPO di Oktober 2019 masih sedikit lebih rendah dibandingkan September 2019. Dimana, pada Oktober 2019 produksi CPO sebesar 4,51 juta ton, sementara di September sebesar 4,59 juta ton.

Baca Juga: Jokowi: Implementasi B30 bisa menghemat devisa Rp 63 triliun

"Produksi CPO bulan Oktober sedikit lebih rendah dibandingkan dengan produksi bulan September 2019 yang diduga disebabkan oleh curah hujan yang masih di bawah normal," ujar Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (23/12).

Bila membandingkan produksi CPO pada Januari hingga Mei 2019 dengan Mei 2018, pertumbuhannya masih mengalami kenaikan sebesar 19%. Namun, pertumbuhan ini terus menurun hingga 11% untuk periode Januari-Oktober. Mukti menilai, perubahan tersebut mengindikasikan adanya pengaruh iklim terhadap produktivitas tanaman.

"Menurut BMKG,  tahun 2019-2020 curah hujan di sebagian besar wilayah perkebunan kelapa sawit diperkirakan normal kecuali di sebagian kecil di Sumatera Utara bagian selatan dan Riau bagian Utara, Jambi bagian Timur dan sedikit di Kalimantan Timur. Namun, kekeringan di tahun 2019 mungkin akan sedikit terbawa pengaruhnya ke tahun 2020," terang Mukti.

Baca Juga: B30 akan mengalihkan 30% CPO ekspor

Lebih lanjut, konsumsi minyak sawit dalam negeri dari Januari-Oktober 2019 pun tercatat tumbuh 34,95% menjadi 14,64 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 10,85 juta ton. Kenaikan terbesar terjadi pada biodiesel 101%, oleofood 15%, dan oleochemical 8%.

Sementara, volume ekspor minyak sawit pada Januari-Oktober 2019 naik 2% dari Januari-Oktober 2018. Kenaikan terbesar terjadi pada produk Oleokimia yang sebesar 113% dan CPO sebesar 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×