kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Semester 1-2021, Indosat (ISAT) telah menyerap capex sebesar Rp 2,9 triliun


Kamis, 29 Juli 2021 / 23:06 WIB
Hingga Semester 1-2021, Indosat (ISAT) telah menyerap capex sebesar Rp 2,9 triliun


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indosat Ooredoo mencatatkan kinerja keuangan yang solid di Semester 1 2021. Tercatat total pendapatan Indosat Ooredoo tumbuh 11,4% year-on-year (YoY) menjadi Rp 14,98 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Steve Saerang, SVP-Head Corporate Communications indosat Ooredoo menjelaskan pendapatan itu didorong dari segmen seluler yang merupakan kontributor utama, naik 11,3% YoY menjadi Rp 12,4 triliun.

“Kami optimistis untuk dapat mencetak kinerja perseroan yang positif hingga akhir tahun 2021,” ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (29/7).

Baca Juga: Kinerja moncer, Indosat (ISAT) cetak laba bersih Rp 5,59 triliun di semester 1-2021

Adapun, beberapa strategi yang telah disiapkan tahun ini juga diharapkan dapat mendorong pendapatan yang positif ke depannya, yakni meluncurkan layanan 5G komersial pertama di Solo untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan memberdayakan pemuda, UMKM, dan kota pintar.

Ia bilang, setelah peluncuran awal 5G di Solo, pihaknya akan memperluas peluncuran komersial layanan 5G ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

“Penerapan 5G ini akan bergantung pada kesiapan ekosistem dan permintaan konsumen yang tinggi akan layanan data,” tambah dia.

 

Sementara untuk belanja modal atau capex, Indosat telah membelanjakannya sebesar Rp 2,9 triliun di semester pertama 2021. Di mana  89,2% dari capex ini akan dialokasikan untuk seluler, untuk mendukung permintaan layanan data.

Meski demikian, jumlah serapan itu tercatat turun sekitar 8,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,26 triliun. “Sementara sisanya dialokasikan untuk MIDI, infrastruktur dan Capex IT,” kata dia.

Baca Juga: Masih negosiasi, merger Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia mundur

Di samping itu, Indosat berupaya untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan di tahun ini. Hal itu didorong karena meningkatnya permintaan untuk lalu lintas data lantaran Indosat telah mempercepat penggelaran jaringan dan memperkuat jaringan 4G kelas video.

Tercatat, hingga semester 1-2021 Indosat Ooredoo mencatat peningkatan pelanggan hingga 5,3% YoY menjadi 60,3 juta pelanggan. Ia pun semakin optimistis bahwa pertumbuhan pelanggan akan positif dan berkelanjutan sampai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×