kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2019, realisasi kontrak perusahaan BUMN karya masih jauh dari target


Senin, 21 Oktober 2019 / 18:11 WIB
Hingga September 2019, realisasi kontrak perusahaan BUMN karya masih jauh dari target
ILUSTRASI. Hingga September 2019, realisasi kontrak perusahaan BUMN karya masih jauh dari target


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga September 2019, realisasi kontrak perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih jauh dari target. PT Adhi Karya (ADHI) Tbk misalnya tahun ini menargetkan perolehan kontrak baru Rp 30 triliun namun sampai September 2019 baru terealisasi Rp 7,6 triliun.

Kemudian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sampai periode yang sama baru terealisasi Rp 41,69% dari target Rp 61,74 triliun. Begitu pula PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang baru mengantongi kontrak Rp 15 triliun dari target Rp 35 triliun sampai Rp 4 triliun.

Sekretaris Perusahaan Waskita Shastia Hadiarti mengatakan walaupun perolehan masih jauh dari target, namun pihaknya masih berupaya mengejar target tahun ini. “Kami masih menunggu hasil dari proses tender yang dilakukan, kami masih targetkan Rp 35 triliun sampai Rp 40 triliun,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (21/10).

Baca Juga: Periode II Jokowi, BEI berharap semakin banyak BUMN yang masuk bursa

Sekedar tahu, target kontrak baru Waskita sudah melalui penyesuaian dari target awal Rp 55 triliun. Kata Shastia, saat ini Waskita sedang mengikuti tender proyek di Kalimantan dan di luar negeri.

Dalam catatan Kontan.co.id, Waskita menyebutkan beberapa proyek bisa mendorong perusahaan untuk mencapai target kontrak baru. Antara lain pembangunan jalan tol 20%, pekerjaan sipil lain 21%, precast 17%, gedung 15%, LRT dan jalur kereta api 13%, energi dan transmisi 4%, bendungan 4% dan irigasi 1%.

Seperti Waskita, WIKA juga masih berupaya mengejar target di tahun 2019 ini dengan mengikuti berbagai peluang lelang proyek di luar negeri. Sebut saja proyek perumahan rakyat di Aljazair senilai Rp 500 miliar dan proyek terminal kargo di Zanzibar sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Baca Juga: Margin Bunga Bank BRI Gede, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham BBRI

Baru-baru ini, WIKA juga sedang membidik kontrak pembangunan bandar udara (bandara) di Taiwan senilai US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,87 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×