kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2021, Austindo Nusantara Jaya sudah belanjakan capex US$ 28,5 juta


Selasa, 02 November 2021 / 21:45 WIB
Hingga September 2021, Austindo Nusantara Jaya sudah belanjakan capex US$ 28,5 juta
ILUSTRASI. Panen TBS PT Kayung Agro Lestari (KAL), unit usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Bersamaan dengan produksi yang menanjak, ANJT juga mencatat kenaikan volume penjualan CPO dan PK. Tercatat, volume penjualan CPO ANJT naik 12,6% yoy dari semula 181.554 mt pada Januari-September 2020 menjadi  204.372 mt di Januari-September 2021, sementara volume penjualan PK ANJT naik 11,6% yoy dari semula 35.743 mt pada Januari-September 2020 menjadi 39.871 mt pada Januari-September 2021.

Kenaikan produksi dan volume penjualan yang dicatatkan oleh ANJT beriringan dengan tren harga CPO yang menanjak. ANJT mencatat, Harga Jual Rata-rata (HJR) CPO perusahaan mencapai sebesar US$ 752/mt di sembilan bulan pertama tahun ini, lebih tinggi 34,0% dari HJR periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 561/mt. Sementara itu, HJR PK pada sembilan bulan pertama tahun ini mencapai sebesar US$ 479/mt, lebih tinggi 61,4% dibandingkan dengan HJR PK pada periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 297/mt.

Seiring dengan pertumbuhan produksi dan volume penjualan CPO dan PK perusahaan serta HJR yang naik, pendapatan konsolidasi ANJT pada sepanjang Januari-September 2021 tumbuh 61,27% yoy menjadi US$ 190,93 juta. Sebelumnya, pendapatan konsolidasi ANJT berjumlah US$ 118,39 juta pada periode sama tahun sebelumnya.

Pada sisi bottom line,  laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ANJT meroket 1634,34% yoy dari semula US$ 1,50 juta pada Januari-September 2020 menjadi US$ 26,04 juta pada Januari-September tahun ini.

 

Optimistis melihat prospek kuartal IV

Lucas bilang, ANJT melihat bahwa  peluang penguatan harga CPO masih akan bertahan hingga akhir tahun 2021. Hal ini terutama disebabkan oleh peluang peningkatan permintaan seiring dengan pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

Dengan optimisme tersebut, ANJT optimistis pendapatan dan laba bersih perusahaan pada sepanjang tahun ini bisa meningkat dibanding realisasi tahun lalu.

“Dengan pertumbuhan volume produksi CPO yang mencapai 12,3% sampai dengan 30 September 2021 serta penguatan Harga Jual Rata-rata yang mencapai 34%, kami melihat penguatan harga CPO akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan laba bersih kami pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020,” ujar Lucas.

Selanjutnya: Laba bersih melonjak 1.636%, ini penjelasan Austindo Nusantara Jaya (ANJT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×