kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HIPMI Yakin Sinergi TikTok Shop dan Tokopedia Ikut Percepat UMKM Go Digital


Senin, 06 Mei 2024 / 09:17 WIB
HIPMI Yakin Sinergi TikTok Shop dan Tokopedia Ikut Percepat UMKM Go Digital
ILUSTRASI. Program kampanye Beli Lokal 12.12 bersama TikTok di aplikasi Tokopedia.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberhasilan  TikTok Shop dan Tokopedia memenuhi regulasi pemerintah melalui percepatan integrasi bisnis keduanya dinilai positif oleh pelaku usaha.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap, migrasi TikTok Shop ke Tokopedia menghasilkan transfer pengetahuan yang bermanfaat bagi pengusaha nasional, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat HIPMI Anthony Leong mengatakan, Tokopedia merupakan e-commerce lokal, platform digital merah putih yang nasional.

Baca Juga: Ada Empat Faktor Kunci Dalam Laporan Keuangan GOTO di Kuartal I 2024

Sementara TikTok merupakan platform digital asing yang populer. Dengan demikian, masifnya konten TikTok tentu akan memberikan dampak positif terhadap Tokopedia.

"Kami harapkan, kolaborasi antara platform asing dengan pengusaha nasional seperti TikTok Shop dan Tokopedia itu akan memberikan knowledge transfer," kata Anthony dalam keterangannya, Senin (6/5).

Menurut Anthony, kolaborasi dan transfer pengetahuan tersebut diharapkan akan membuat pengusaha lokal turut berkembang. Harapannya, pengusaha nasional di Indonesia turut menjadi besar.

Kolaborasi antar platform digital diharapkan juga bermanfaat bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Anthony mengatakan, banyak UMKM di Indonesia yang masih belum tersentuh digitalisasi.

Baca Juga: AS Larang TikTok, Bagaimana Efek Domino yang Ditimbulkan?

Pelaku UMKM perlu diberikan pencerahan mengenai pentingnya digitalisasi dalam mengembangkan bisnis mereka.

"Kita harapkan kolaborasi juga bisa memberikan bekal satu kekuatan digitalisasi kepada banyak UMKM kita," imbuh Anthony.

Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong agar UMKM di Indonesia menggelar transformasi digital. Maklum, digitalisasi menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan UMKM di Indonesia untuk bisa naik kelas.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki sekitar 65,5 juta UMKM. Dari jumlah tersebut, pada akhir 2023, baru ada sekitar 27 juta UMKM  yang sudah go digital. Pemerintah menargetkan, ada sekitar 30 juta UMKM yang go digital pada tahun ini.

"Ini membutuhkan peran pemerintah dan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan untuk mendorong agar UMKM bisa go digital," kata Anthony.

Baca Juga: GOTO Bakal Divestasi Unit Bisnis GoTo Logistics, Ini Kata Patrick Walujo

Lebih jauh, Anthony berharap, masuknya TikTok Shop ke Tokopedia bisa memberikan perlindungan terhadap UMKM. Sehingga tidak ada lagi predatory pricing maupun monopoli.

Ia juga berharap, pemerintah terus memonitor agar kolaborasi antara pengusaha asing dan nasional terus bertumbuh dan memastikan konsistensi kerja sama antara TikTok Shop dan Tokopedia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×