kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.671   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.416   21,01   0,25%
  • KOMPAS100 1.166   -1,96   -0,17%
  • LQ45 850   -3,23   -0,38%
  • ISSI 290   -0,38   -0,13%
  • IDX30 446   1,81   0,41%
  • IDXHIDIV20 514   1,16   0,23%
  • IDX80 131   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 138   0,06   0,05%
  • IDXQ30 142   0,31   0,22%

Hiswana Migas: Bakal ada migrasi ke Elpiji 3 kg


Kamis, 02 Januari 2014 / 17:29 WIB
Hiswana Migas: Bakal ada migrasi ke Elpiji 3 kg
ILUSTRASI. School Tales The Series, serial horor terbaru asal Thailand tentang kisah horor di sekolah yang bisa ditonton di Netflix.


Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mensinyalir akan ada migrasi pembelian dari Elpiji 12 kg ke Elpiji 3 kg. Hal ini buntut dari kenaikan Elpiji 12 kg yang kini menjadi Rp 117.708 per tabung.

Edi Purnomohadi, Ketua Umum Hiswana Migas bilang, pihaknya tidak bisa menambah pasokan elpiji 3 kg jika nantinya permintaan Elpiji 3 kg membludak. "Elpiji 3 kg itu sebetulnya disubsidi oleh pemerintah, jadi diawasi ketat. Migrasi itu adalah konsekuensi kenaikan 12 kg, " kata dia kepada KONTAN, Kamis (2/1).

Sementara itu, menurut Ketua Hiswanna Jawa Timur, Hari Kristanto, saat ini belum terlihat permintaan yang besar untuk Elpiji 3 kg untuk rumah tangga. Sedangkan, IKM justru banyak yang beralih ke Elpiji kemasan 50 kg karena dianggap lebih hemat dengan jangka waktu habisnya lebih lama. "Kalau misalnya permintaan 3 kg melonjak, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kuotanya sudah ditentukan pemerintah. Ini repot juga, karena 12 kg naik, margin belum tentu bisa margin naik seperti dulu, " kata Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×