Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perdagangan dan industri besi, baja dan aluminium ekstrusi PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) optimis bisnisnya masih bertumbuh di tahun 2019 ini. Gejolak di tahun politik ini diyakini tak banyak berpengaruh bagi bisnis perseroan.
Sebab kata Imelda, Sekretaris Perusahaan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) perseroan berfokus pada pendistribusian produknya di banyak tempat. "Impact-nya tidak ada apalagi kami banyak di ritel," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/1).
Apalagi kata Imelda perseroan telah menambah perluasan area distribusi di berbagai daerah. "Seperti cabang baru di semarang dan Surabaya agar distribusi area Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali semakin cepat," sebutnya.
Sektor perdagangan memang menjadi tulang punggung utama bisnis HKMU. Terlihat sampai kuartal tiga tahun 2018 lalu, penjualan HKMU tercatat sebesar Rp 608 miliar naik 73,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 350 miliar.
Kontribusi terbesar berasal dari HKMU holding yang porsinya mencapai 23,6% atau sekitar Rp 143 miliar terhadap penjualan tersebut. Selanjutnya diikuti anak usaha yang bergerak dibidang manufaktur, PT Handal Alumunium Sukses sebanyak 11,7% atau setara Rp 71 miliar.
Mengenai target di tahun ini, Imelda enggan membeberkannya terlebih dahulu. Yang jelas, diproyeksikan permintaan produk metal dan aluminium masih bertumbuh baik di domestik maupun luar negeri.
"So far trend revenue kami naik, baik yang manufaktur maupun yang trading di semua lini anak usaha," ujarnya. Terkait potensi ekspor, perseroan sangat optimis untuk membuka area distribusi negara baru.
Untuk itulah dari total capital expenditure/capex di tahun 2019 ini digunakan untuk mendatangkan empat mesin baru senilai Rp 90 miliar yang berpeluang meningkatkan kapasitas. Penambahan ini diperlukan demi memenuhi permintaan ekspor di masa mendatang.
Kapasitas produksi saat yang masih terbatas sehingga manajemen memproyeksikan kontribusi ekspor masih kecil di bawah 10% dari total penjualan. Targetnya setelah mesin terinstall HKMU dapat penuhi permintaan ekspor sekitar 250 ton per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News