kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HM Sampoerna (HMSP) daftarkan 65.000 karyawan ikut Vaksinasi Gotong Royong


Sabtu, 22 Mei 2021 / 16:02 WIB
HM Sampoerna (HMSP) daftarkan 65.000 karyawan ikut Vaksinasi Gotong Royong
ILUSTRASI. Suasana pekerja di ruang produksi pabrik rokok PT Digjaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/6/2020). ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Vaksinasi Gotong Royong yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus bergulir. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) telah mendaftarkan 65.000 karyawan langsung maupun tidak langsung untuk mengikuti Vaksinasi Gotong Royong.

"Sampoerna merupakan salah satu pelaku industri yang menerima vaksinasi dan telah memvaksinasi 1.000 karyawan pada fasilitas produksi kami di Karawang," tulis manajemen HMSP dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/5).

Baca Juga: Enseval menjajaki peluang dalam pendistribusian program vaksin Gotong Royong

Selanjutnya, HMSP akan mengikuti arahan pemerintah dan Kadin Indonesia terkait ketersediaan, distribusi dan alokasi vaksin untuk tahapan selanjutnya.

Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Mulai Selasa (18/5) lalu, para pengusaha swasta terlibat dalam program Vaksinasi Gotong Royong.

Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong merupakan upaya pemerintah dan dunia usaha untuk menekan pandemi Covid-19 sekaligus menggerakkan perekonomian nasional.

Baca Juga: SIPD ikut sertakan 1.300 karyawan dalam vaksinasi Gotong Royong tahap pertama

Pembiayaan Vaksinasi Gotong Royong dibebankan kepada badan usaha, dengan koordinasi Kadin Indonesia.

Di tahap pertama, pemerintah menyiapkan 420.000 dosis Vaksinasi Gotong Royong dan diharapkan mendapatkan pasokan lebih banyak lagi.

Maklumlah, Indonesia ingin mempercepat target total vaksinasi yang mencapai 181,55 juta penduduk demi menciptakan kekebalan kelompok.

Selanjutnya: Pelaku usaha rantai pendingin dipastikan ikut terlibat proses distribusi vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×