Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
Selain itu, akses untuk mendapatkan produk farmasi yang cenderung sulit karena keterbatasan jalur distribusi yang membuat harga obat relatif mahal. Terakhir, inovasi terbaru untuk melahirkan produk yang dibutuhkan masyarakat.
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menjelaskan dengan adanya holding BUMN Farmasi akan mendukung hilirisasi produk ketiga anggota Holding BUMn Farmasi. Mengingat saat ini Kimia Farma memiliki rantai bisnis dari hulu ke hilir.
"Hilir perusahaan dimulai dari retail, farmasi, distribusi, laboratorium diagnostik, dan klinik kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Indofarma (INAF) telah mengalihkan 80,66% saham ke Bio Farma
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto menambahkan INAF berkomitmen mendukung daya holding BUMN Farmasi untuk bersama-sama mewujudkan kemandiridan dan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan.
"Untuk itu, sesuai blue print dari holding BUMN farmasi, selain tetap mengembangkan beberapa produk farma, Indofarma juga akan menitik fokuskan pada pengembangan produk Natural Extract dan medical equipment," jelasnya.
Adapun hal itu selaras dengan turnaround strategy yang telah ditetapkan manajemen Indofarma sebagai pedoman penentuan arah pengembangan perusahaan secara berkelanjutan menjadi profitable healthcare company.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News