Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
"Lantas, dengan adanya rencana akuisisi ini maka kekuatan sub-holding ini akan semakin besar. Diharapkan level efisiensi dan produktivitas juga akan meningkat," ujarnya ketika dihubungi terpisah.
Toto menilai, dengan disatukannya perusahaan dalam industri sejenis dalam satu holding , maka nilai ketiga perusahaan panas bumi tersebut akan lebih besar dibandingkan masing-masing jika berdiri sendiri (stand alone).
Hal ini dilihat dari sumber value creation baik dari penciptaan efisiensi ataupun produktivitas yang terus meningkat. "Apalagi Indonesia sedang membutuhkan sumber energi baru dan terbarukan. Maka prospek kehadiran holding geotermal akan positif bagi penggunaan energi green di Indonesia," kata Toto.
Selanjutnya: Semester II tahun ini, Kementerian BUMN targetkan holding panas bumi rampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News