kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Holding BUMN pangan dibentuk, Perum Perindo bidik kenaikan pendapatan 20% tahun depan


Jumat, 13 November 2020 / 06:29 WIB
Holding BUMN pangan dibentuk, Perum Perindo bidik kenaikan pendapatan 20% tahun depan
ILUSTRASI. Selain mengembangkan fasilitas produksi, holding BUMN pangan juga akan mengembangkan fasilitas pemrosesan


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Toppbroto menuturkan perusahaan tengah bersiap diri untuk menjadi bagian dari holding BUMN pangan dengan mematuhi seluruh syarat yang diminta oleh Kementerian BUMN. Apalagi Kementerian BUMN telah menunjuk Perum Perindo sebagai satu-satunya BUMN di bidang perikanan setelah Perinus masuk ke Perum Perindo dengan sistem merger.

Perum Perindo optimistis dengan konsolidasi holding ini akan meningkatkan kinerja Perum Perindo dari sisi penjualan, pemasaran, laba, distribusi produk, hingga ketersediaan produk Perum Perindo di pasaran.

Selain penjualan, Perum Perindo juga memiliki usaha existing yakni budidaya ikan dan udang serta pengelolaan pelabuhan perikanan. Dengan konsolidasi dan merger dengan Perinus, Perum Perindo akan memiliki satu usaha tambahan yaitu perikanan tangkap.

“Kami menargetkan pendapatan kami meningkat 20% pada 2021,” pungkas Fatah. Dalam Sosialisasi Pembentukan Holding Pangan, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Holding Pangan pada sisi perikanan, akan mendukung ekspansi areal penangkapan ikan dan membangun fasilitas pendukung.

Baca Juga: Perum Perindo teken kerja sama dengan Bhanda Ghara Reksa

Menurut dia, fasilitas perikanan masih terkonsentrasi pada wilayah barat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Sementara Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang besar pada wilayah Indonesia bagian timur. “Oleh karena itu, holding BUMN akan memperluas wilayah perikanan dan mengembangkan fasilitas pendukung untuk meningkatkan produksi wilayah Indonesia timur,” kata Budi.

Selain mengembangkan fasilitas produksi, holding BUMN pangan juga akan mengembangkan fasilitas pemrosesan untuk mengembangkan produk hilir serta mengembangkan kapabilitas logistic cold chain untuk meminimalisir loses logistik.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Imam Paryanto menuturkan konsolidasi BUMN Pangan diharapkan bisa meningkatkan peran dan kontribusi BUMN pangan terhadap tujuan kebijakan pemerintah agar terealisasi.

Baca Juga: Perum Perindo resmi operasikan pabrik pakan senilai Rp 165 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×