kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda belum menarik CR-V


Selasa, 09 Oktober 2012 / 09:34 WIB
Honda belum menarik CR-V
ILUSTRASI. Paket pesawat+hotel ke Belitung hemat hingga 20% dari Traveloka


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Kendati Honda Motors Co menarik ribuaan mobil tipe CR-V di pasar Amerika Serikat, Eropa dan Afrika akhir pekan lalu, PT Honda Prospect Motor belum memiliki rencana mengikuti jejak dari prinsipal mereka.

Honda Motors Co mengumumkan menarik kembali 489.000 unit CR-V tahun produksi 2002-2006, dengan perincian 220.000 unit tipe CR-V Sport di pasar Eropa,  268.000 unit di Amerika, dan hampir 100 unit di Afrika. Pabrikan  asal Jepang ini menemukan air hujan yang masuk ke sakelar kaca jendela mobil bisa menyebabkan sakelar panas dan bisa terbakar."Kalau memang ada recall, kami pasti recall. Kami tidak akan diam-diam, " ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor kepada KONTAN, (8/10).

Meski rancangan mobil Honda berasal dari Jepang, termasuk juga tipe CR-V, menurut Jonfis, sumber komponen produksi Honda untuk Indonesia dan Amerika Serikat berbeda. "Source (asal produksi) barang kami berbeda. Kalau di Amerika Serikat saya tidak tahu mengambil dari mana" ujarnya meski ia juga kurang mengetahui secara persis sumber produksi mobil Honda di Indonesia.

Ia mencontohkan, sistem perkabelan mobil Honda untuk pasar Amerika Serikat lebih panjang dan tidak sesuai dengan spesifikasi gambar. Sedangkan di Indonesia harus sesuai dengan spesifikasi gambar. "Ini yang membedakan produk Honda di Indonesia dengan di Amerika," paparnya lebih lanjut.

Meski ribuan mobil varian CR-V dan jenis lainnya banyak ditarik prinsipal Jepang dan Honda Amerika Serikat (American Honda Motor Co), Jonfis optimistis hal ini tidak akanmenurunkan penjualan Honda, khususnya tipe CR-V terbaru yang mematok penjualan sekitar 1.600 unit per bulan, atau 6.400 unit hingga akhirtahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×