kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Honda Motor geber produksi di Thailand


Minggu, 01 April 2012 / 10:27 WIB
Honda Motor geber produksi di Thailand
ILUSTRASI. Asing banyak menadah saham-saham ini saat IHSG merah membara pada Rabu (31/3)


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

TOKYO. Pabrik Honda Motor Co di Thailand bergerak cepat tahun ini. Pabrik Honda yang berlokasi di provinsi Ayutthaya ini kembali menggeber produksi sebanyak 240.000 unit per tahun.

Hiroshi Kobayashi, Presiden dan CEO Asian Honda Motor Co bilang, Thailand merupakan basis produksi yang sangat penting bagi Honda, termasuk soal penelitian dan pengembangan dan juga produksi. “Honda disini (Thailand) untuk menetap,” kata Hiroshi pada konferensi pers (31/3) di pabrik Honda di Ayutthaya.

Produsen mobil terbesar ketiga Jepang ini kembali produksi mulai 26 Maret lalu, setelah menghentikan produksi sejak Oktober 2011. Banjir yang melanda Thailand membuat pabrik Honda tidak bisa produksi karena pabrik terendam air.

Pabrik Honda di Thailand, Honda Automobile (Thailand) Co, berencana memproduksi sekitar 1.000 mobil per hari dengan mengoperasikan dua shift fasilitas yang ada di pabrik.

Efektifnya produksi Honda di Thailan akan mendukung permintaan pasar mobil di Asia Tenggara. Selain di Thailand, Honda berencana membangun pabrik di Indonesia dengan investasi US$ 340 juta.

Di Indonesia, Honda akan membangun pabrik mobil berpenumpang, yang diharapkan mulai beroperasi tahun 2014, dengan produksi tahunan sebesar 120.000 unit. Honda berencana menggandakan penjualan di Asia Tenggara, India dan Oseania menjadi satu juta unit dalam lima tahun kedepan.

Dalam prediksi perusahaan, negara di Asia akan mengalami kenaikan penjualan mobil sampai 10% tahun ini menjadi 33,5 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×