kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda tingkatkan kapasitas produksi 60.000 unit per tahun


Selasa, 18 Januari 2011 / 12:16 WIB
Honda tingkatkan kapasitas produksi 60.000 unit per tahun


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Menghadapi pertumbuhan permintaan mobil tahun 2011, PT Honda Prospect Motor (HPM) bakal meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 60.000 unit per tahun.

Menurut Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT (HPM) Jonfis Fandy, kontribusi terbesar penjualan Honda sepanjang 2010 berasal dari jenis Honda Jazz, Honda CR-V dan Honda Freed.

Sepanjang tahun 2010 lalu, PT HPM berhasil membukukan penjualan nasionalnya sebanyak 61.336 unit dengan meraih 8% pangsa pasar penjualan mobil di seluruh Indonesia.

Tiga produk lokal andalan Honda menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan Honda sepanjang tahun 2010 lalu adalah Honda Jazz, Honda CR-V dan Honda Freed.

All New Honda Jazz sebagai pemimpin pasar di segmen Hatchback diantara 14 merek lainnya dengan meraih pangsa pasar sebesar 42%. Angka penjualan Honda Jazz hingga akhir tahun lalu, yaitu mencapai 22.758 unit. Jumlah tersebut meningkat 45% dibanding tahun lalu yang terjual 15.713 unit.

Sementara, New Honda CR-V sejak model terbarunya diluncurkan pada Februari 2010 lalu, meraih penjualan tertinggi di kelas medium SUV dengan total 16.961 unit, meningkat sebanyak 68% dibanding tahun sebelumnya yang terjual sebanyak 10.110 unit.

Honda CR-V menguasai pangsa pasar sebesar 36% di kelasnya. Sementara itu, New Honda Freed sejak diluncurkan pada Juni 2009, mencatat angka penjualan di tahun 2010 mencapai 13.500 unit. Sebagai pendatang baru di kelas MPV, Honda Freed meraih pangsa pasar sebesar 13% di kelas MPV.

"Tak hanya di dalam negeri, Honda Freed juga telah diekspor sebanyak 3.900 unit ke Thailand dan Malaysia sepanjang tahun 2010," ujar Jonfis. (Budi Prasetyo/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×