Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak tak langsung dirasakan pebisnis hotel yang ada di Palembang. Selama pagelaran Asian Games 2018, okupansi hotel di wilayah tersebut melonjak signifikan.
Maulana Yusran, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebutkan ada dampak tidak langsung ke perhotelan. "Dampak pasti ada, baik dari okupansi kamar maupun penjualan makanan dan minuman," ujarnya kepada KONTAN.co.id, Selasa (4/9).
Ia menyebutkan untuk daerah Palembang yang paling dirasakan adalah tingkat okupansi yang tumbuh signifikan. "Hotel di Palembang okupansinya tumbuh 40% - 50%," ujarnya yang menyebut salah satu penyebab adalah lonjakan dari official atlet.
Sedangkan untuk hotel di sekitar Jakarta memang tidak terlalu signifikan karena ketersediaan jumlah kamar yang jauh berbeda dibandingkan dengan di Palembang. Adapun untuk ketersediaan kamar di Jakarta disebutkan lebih dari 80.000 kamar. Jadi tidak bisa dibandingkan secara apple to apple.
Walaupun begitu, ia menegaskan bukan berarti acara tersebut gagal karena di dalamnya terdapat country branding. "Juga ada dampak tidak langsung yang juga dirasakan, contohnya seperti alat transportasi, juga pembelian makanan dan minuman," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News