Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Indonesia Natour (HIN) anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 137 miliar tahun ini. Adapun dana tersebut digunakan untuk perbaikan-perbaikan kamar yang perlu ditingkatkan kualitasnya.
Iswandi Said, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour menyebutkan, dengan pertumbuhan tingkat okupansi tahun ini perusahaan berupaya kembali meningkatkan produk dan layanan sesuai pelanggannya sehingga bisa menggenjot pertumbuhan okupansi kembali. "Tahun ini kami targetkan okupansi bisa 75% atau tumbuh 3% dari tahun lalu dari 14 hotel yang kami miliki," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Rabu (2/1).
Untuk capaian sepanjang tahun 2018, perusahaan menutup tingkat okupansi sebesar 72%, sedangkan pada 2017 tingkat okupansi perusahaan sebesar 69%. Adapun untuk total kamar yang dimiliki perusahaan sebanyak 2.432 kamar.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan capex di tahun ini sebesar Rp 137 miliar. "Dana itu untuk meng-upgrade kamar kami karena memang ada sebagian kamar yang masih lama," jelasnya.
Sedangkan dari sisi pendapatan diharapkan juga dapat bertumbuh seiring dengan target pertumbuhan okupansi yang dicanangkan perusahaan. Untuk target pendapatannya sendiri, perusahaan tiap tahunnya menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% -20%.
Iswandi menjelaskan bahwa net income perusahaan perusahaan sebelum di audit berada di atas Rp 15 miliar. Sedangkan sebelumnya di 2018 disebutnya target net income perusahan sebesar Rp 9,9 miliar.Tahun ini, ia menuturkan bisa kembali tumbuh 15% - 20% yang mana angka tersebut juga menjadi target pertumbuhan perusahaan tiap tahunnya.
Ia pun optimis dapat mencapai target tersebut lantaran pada Maret 2019 nanti ada hotel di Labuan Bajo yang akan soft opening dan akan dikelola perusahaan juga. Karenanya, hingga saat ini di luar properti milik perusahaan, ada 36 properti hotel lain yang dikelolanya.
Selain itu, tahun ini perusahaan juga menyiapkan anggaran Rp 2,8 triliun untuk merevitalisasi salah satu hotelnya di Bali. "Untuk revitalisasi yang di Bali dengan membangun kembali 320 kamar, kami menyiapkan dana Rp 2,8 triliun di luar capex," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News