kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hotel Sahid rajin ekspansi hingga tahun depan


Rabu, 01 Agustus 2018 / 20:25 WIB
Hotel Sahid rajin ekspansi hingga tahun depan
ILUSTRASI. Paparan publik PT Hotel Sahid Jaya International Tbk


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) akan membuka empat sampai lima hotel tahun ini. Sementara, tahun 2019, ada lima sampai enam hotel lagi yang akan dikelola.

Vivi Herlambang, Director Business Development and Sales Marketing Sahid Hotels & Resort menyebut, tahun ini akan mengelola hotel di Bangka, Tangerang, Gili Trawangan dan Bandung.

Sementara tahun 2019 akan membuka di Pangandaran, Bogor, Timika dan daerah Indonesia timur lainnya. "Jadi kami bekerjasama dengan investor yang ingin membangun hotel dan Sahid kelola. Untuk membangun hotel, investor kami beri pilihan lokasi dan pasarnya akan seperti apa," ujar Vivi kepada Kontan.co.id, Rabu (1/8).

Investor yang membangun hotel nantinya akan merogoh kocek investasi Rp 400 juta sampai Rp 500 juta per kamar untuk satu hotel bintang tiga. Sementara hotel bintang empat, investasi yang disiapkan Rp 500 juta sampai Rp 700 juta per kamar.

"Semua tergantung investasi investor. Ingin bintang berapa, berapa restoran. Tetapi dari 24 hotel bintang tiga yang dikelola Sahid memiliki satu restoran dengan rate investasi Rp 400 juta dan Rp 500 juta itu," katanya.

Mengacu situs perusahaan, SHID kini memiliki 24 Sahid Hotel yang berlokasi di Bintan, Lampung, Jakarta, Cikarang, Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Malang, Surabaya, Manado, Toraja, Makassar dan Papua. Tahun ini, Hotel Sahid menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 10 miliar.

Belanja modal tersebut digunakan untuk dana operasional guna mengembangkan bisnis hotel di antaranya untuk melanjutkan proyek renovasi, pengembangan bisnis makan dan minuman, serta penajaman dan pengembangan kegiatan marketing. "Tahun depan belum tahu siapkan berapa untuk belanja modal, karena bisa saja ada peningkatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×