kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

HTC gencar di smartphone berbasis Android


Kamis, 08 November 2012 / 19:19 WIB
HTC gencar di smartphone berbasis Android
ILUSTRASI. TAJUK - Djumyati Partawidjaja


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. HTC, produsen teknologi asal Taiwan tampaknya gencar menyasar pasar smartphone android di Indonesia. Pertumbuhan pasar android yang besar di Indonesia membuat perusahaan yang berdiri sejak 1997 ini tak mau ketinggalan meraup untung di lahan android.

"Mau tidak mau kita harus ikuti trend," ucap Direktur Marketing HTC Indonesia Djunadi Putra Satrio di Jakarta, Kamis (8/11). Oleh sebab itu, HTC pada hari ini, Kamis (8/11) kembali meluncurkan sebuah produk smartphone android terbaru yakni HTC One X+.

HTC One X+ yang dibanderol dengan harga Rp 6,6 juta per unit ini menggunakan dapur pacu prosesor 1.7 GHz quad-core NVIDIA Tegra 3 AP37 dan internal storage sebesar 64 GB. "Selama tahun 2012 ini kita sudah meluncurkan 10 hingga 11 smartphone android," imbuh Djunadi.

Permintaan smartphone android yang besar, terang Djunadi, menyebabkan HTC sebagai produsen teknologi akan terus memproduksi smartphone-smartphone android terbaru. Namun, lanjut Djunadi, bukan berarti HTC akan fokus di kategori produk android saja. Dengan meluncurkan Windows Phone 8X dan 8S pertama untuk HTC pada hari ini, Kamis (8/11), HTC juga ingin mulai menyisir pasar ini.

"Cuma karena Windows Phone 8 ini baru kita butuh memberikan pengenalan lebih ke masyarakat," tandas Djunadi. Adapun target yang ingin dicapai dari HTC baik dari android ataupun windows phone 8, Djunadi enggan memberi tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×