Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Huawei menyampaikan bahwa implementasi penerapan Information Communication and Technology (ICT) di Indonesia tidak tertinggal jauh. Pengembangan teknologi dilakukan beriringan dengan pengembangan SDM, hal ini penting agar kecepatan penerapan teknologi terbaru bisa cepat diserap.
Dani K Ristandi, Direktur SDM PT Huawei Tech Investment menyampaikan, penerapan suatu teknologi sudah memiliki global standar. Oleh karena itu, penerapan teknologi antara satu negara dengan negara lainnya tidak akan terlalu berbeda jauh.
“Kita lihat implementasoi dari suatu teknologi dengan teknologi lain itu tidak akan terlalu jauh, misalnya sekarang di Indonesia sudah mulai 4G, sementara 5G sudah segera akan masuk ke tahap implementasi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/8).
Dirinya mengatakan bahwa secara teknologi, Indonesia tidak ketinggalan jauh tingga bagaimana pengembangan SDM terus dilakukan. Oleh karena itu, dirinya mengatakan fokus perusahaan adalah terus melakukan research and development (R&D) untuk pengembangan suber daya yang dimilikinya.
“Huawei sangat fokus dan komitmen di business development, kalau bicara OCT itu R&D itu sangat penting, dari 180.000 karyawan secara global itu 80.000 karyawan fokus di R&D dan tak kurang dari 10% revenue kami investasikan untuk R&D,” lanjutnya.
Sejak tahun 2013 juga perusahaan mengadakan progra Seed for the future untuk mengirimkan mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas di Indonesia untuk menuangkan gagasan dan idenya dan dikirimkan ke Tiongkok untuk belajar dan magang di fasilitas R&D miliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News