Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) bakal fokus melakukan pengembangan talenta di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia melalui peluncuran program SmartGen-Alignment Vocational School to Job Ready 2018. Program tersebut merupakan inisiatif pelatihan terkait TIK bagi 1.000 siswa yang berasal dari 12 SMK di 10 kota di Indonesia.
Program tersebut mulai diluncurkan pada Kamis (22/3) di Jakarta ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara CEO Huawei Indonesia dengan perwakilan dari 12 sekolah mitra Huawei di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Malang, Medan, Makassar, Banjarbaru, Semarang, Magelang, dan Sukoharjo.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada Huawei yang telah mendukung pembangunan talenta industri TIK di Indonesia.
Sementara itu, CEO Huawei Indonesia, Hudson Liu bilang dalam program tersebut pihaknya memperluas jangkauan program dengan menyesuaikan program yang sesuai bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sekaligus menjawab Instruksi Presiden No.6 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK. "Lewat program tersebut kami ingin mengisi kesenjangan antara pasokan tenaga kerja dan kebutuhan industri," ujarnya dalam keterangan resmi Kamis (22/3).
Huawei juga melakukan kerjasama dengan mitra subkontraktor untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja bagi para peserta pelatihan yang telah lulus dan mendapat sertifikat.
Hingga saat ini, Huawei Indonesia mengklaim telah memberikan pelatihan bagi sedikitnya 12.000 tenaga ahli dan lebih dari 3.000 siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News